Menlu RI Desak Penyelamatan 12 ABK WNI di Pantai Somalia

Ranny Virginia Utami | CNN Indonesia
Sabtu, 08 Agu 2015 16:41 WIB
Dua belas awak kapal asal Indonesia terjebak di perairan Somalia dan kini pemerintah Indonesia sedang mengupayakan proses evakuasi mereka.
Retno Marsudi minta KBRI di Nairobi membantu upaya penyelamatan 12 ABK WNI yang terdampar di Pantai Somalia. (Dok. Kemlu RI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, meminta Kedutaan Besar RI di Nairobi melakukan upaya paralel untuk membantu penyelamatan 12 awak kapal berkewarganegaraan Indonesia yang dilaporkan terjebak di kapal Al Aman yang kandas pada Rabu (5/8) di pantai El Merina, perairan Somalia

"KBRI Nairobi telah diminta untuk berkoordinasi dengan Kepolisian Provinsi Puntland di Somalia untuk melakukan evakuasi ke bandara terdekat dan teraman," ujar koordinator perlindungan WNI di KBRI Nairobi, Yoshi Iskandar, melalui keterangan pers yang diterima CNN Indonesia, Sabtu (8/8).

"Selain itu, KBRI juga berkoordinasi dengan Pasukan Maritim Gabungan (CMF) yang melakukan patroli reguler di perairan Somalia dan Kantor PBB untuk Penanggulangan Narkoba dan Tindak Pidana (UNODC)", lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain awak kapal dari Indonesia, pada kapal milik Korea Selatan yang dioperasikan oleh perusahaan Yaman itu juga terdapat 20 awak kapal lain asal Vietnam dan Kenya. ABK WNI di atas kapal sempat mengabarkan bahwa pemilik kapal dan pihak operator tidak memiliki rencana yang jelas setelah kapal mereka kandas.

Pada Jumat kemarin, pihak kepolisian Puntland telah berhasil mencapai lokasi kapal kandas. Namun, belum bisa dilakukan upaya evakuasi karena medan yang sangat berat.

Meski demikian, pihak KBRI di Nairobi mengaku tetap berkomunikasi dengan ABK WNI yang berada di atas kapal via telepon satelit. Sejauh ini, menurut KBRI, kedua belas ABK WNI masih dalam keadaan baik.

Di sisi lain, pemerintah Indonesia melalui Direktorat Perlindungan WNI dan BHI, juga telah memanggil Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta pada Jumat (7/8) untuk meminta bantuan agar proses penyelamatan ABK WNI bisa segera dilakukan.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh pihak kekonsuleran Korea Selatan, Indonesia meminta mereka untuk mendesak pemilik kapal agar mengupayakan proses penyelamatan seluruh ABK, memindahkan ke tempat yang aman, dan memulangkan mereka serta memenuhi hak-haknya.

Selain itu, Indonesia juga meminta kepada Kedubes Korea Selatan untuk berkoordinasi dengan CMF, mengingat Korea Selatan adalah salah satu anggota CMF dan memiliki satu kapal perang yang beroperasi di perairan Somalia. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER