Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, pihaknya akan menerima kedatangan Duta Besar Australia Paul Grigson untuk membahas soal dugaan suap terhadap penyelundup manusia yang tertangkap di Nusa Tenggara Timur.
Retno menuturkan, minggu lalu ia telah bertanya kepada Grigson tentang hal yang sama. Grigson pun berjanji untuk menyampaikan pertanyaan tersebut kepada Canberra dan akan menjawab setelah menerima informasi dari pemerintah pusat.
"Saya menerima permintaan untuk melakukan pertemuan dan insya Allah hari ini akan saya terima, sore nanti. Jadi saya belum ketemu," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (19/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, kepolisian NTT menangkap enam ABK berkewarganegaraan Indonesia yang kedapatan membawa 65 pencari suaka, terdiri dari 54 orang asal Sri Lanka, 10 asal Bangladesh dan satu dari Myanmar. Keenam ABK ini telah ditetapkan sebagai tersangka dengan dakwaan penyelundupan dan perdagangan manusia.
Belakangan diketahui, keenam ABK mengaku menerima sejumlah uang suap dari Badan Intelijen Rahasia Australia, ASIS, sebesar masing-masing US$5 ribu untuk ABK dan US$6 ribu untuk kapten kapal.
Hingga kini polisi masih mendalami pengakuan tersebut dan meminta pendapat ahli.
(stu)