Dompet Hilang Saat Perang Dunia II Kembali ke Tangan Pemilik

Ranny Virginia Utami | CNN Indonesia
Minggu, 09 Agu 2015 05:30 WIB
Ditemukan seorang dokter mata, dompet yang terpisah dari seorang tentara Perang Dunia II pada 70 tahun lalu bisa kembali ke tangan pemiliknya.
Seorang tentara Perang Dunia II mendapatkan kembali dompet yang ia hilangkan 70 tahun lalu. (REUTERS/Files)
Berlin, CNN Indonesia -- Mantan tentara Amerika Serikat bersatu kembali dengan sebuah dompet yang ia hilangkan 70 tahun lalu ketika sedang bertugas di Austria pada akhir Perang Dunia II.

Josef Ruckhofer, seorang dokter mata Austria, menemukan dompet yang telah lama menghilang itu ketika ia sedang merenovasi pondok tani milik kakek buyutnya di pinggir kota Salzburg.

"Kami sedang mengganti beberapa kayu untuk lantai. Tiba-tiba ada dompet ini, sedikit lapuk tetapi masih dalam kondisi yang baik, ujarnya kepada koran Krone, seperti dikutip dari The Telegraph, Jumat (7/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dalam dompet, terdapat kartu identitas militer yang menunjukan dompet tersebut milik Eligio Ramos, lahir di Texas pada 1923, berikut dengan foto keluarga bersama seorang perempuan dan anak.

"Ini menjadi sesuatu yang spesial yang bisa Anda temukan. Saya berpikir bahwa mungkin saja ia masih hidup," ujar Ruckhofer.

Dokter mata ini pun memutuskan untuk menelusuri pemilik dompet melalui situs daring.

"Mengingat tahun ini menjadi peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II, saya kira menjadi ide yang bagus untuk menemukan pemilik dompet ini," ujarnya.

Ruckhofer mengawali pencariannya di Texas, namun tanpa hasil. Tanpa putus asa, ia kemudian melanjutkan pencarian ke seluruh penjuru AS.

"Saya menemukan sesuatu di California, dengan data kelahiran dan nama yang sama. Saya mencoba peruntungan untuk menghubunginya," ujar Ruckhofer.

Ketika ia menerima surat elektronik balasan dari anak Ramos yang mengatakan bahwa dirinya telah menemukan orang yang selama ini dicari, Ruckhofer dengan segera mengirimkan dompet yang ia temukan ke Ramos yang berada di kota Fresno.

Ramos yang berusia 91 tahun begitu tergugah hingga meneteskan air mata setelah menerima dompet tersebut, menurut radio lokal California, ABC30.

Ramos mengaku kepada radio lokal tersebut bahwa ia kehilangan dompetnya saat singgah sebagai tamu di pondok milik kakek buyut Ruckhofer. Ia tidak menyangka akan bertemu kembali dengan dompetnya, mengingat gejolak perang yang mengkhawatirkan.

Ketika Perang Dunia II berlangsung, Ramos ditugaskan bersama Artileri Lapangan 250 AS untuk membebaskan kamp konsentrasi di Dachau.

Saat ini, Ramos diketahui menjadi anggota terakhir yang selamat dari batalionnya. Anak laki-laki Ramos mengatakan keluarganya akan membingkai foto dan dokumen dari dompet tersebut dan memajangnya di rumah mereka.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER