Militer AS Gali Kuburan Korban Bom Pearl Harbor

Ranny Utami/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 28 Jul 2015 15:09 WIB
Kementerian Pertahanan AS ingin mengidentifikasi seluruh anggota militer yang tewas dan belum teridentifikasi dalam serangan di Pearl Harbor pada PD II.
Kementerian Pertahanan AS ingin mengidentifikasi seluruh anggota militer yang tewas dan belum teridentifikasi dalam serangan di Pearl Harbor pada PD II. (Fox Photos/Getty Images)
Honolulu, CNN Indonesia -- Sejumlah anggota militer Amerika Serikat yang menjadi korban tewas dalam tenggelamnya kapal USS Oklahoma saat Jepang membom pelabuhan Pearl Harbor pada Perang Dunia II masih banyak yang belum teridentifikasi. Kementerian Pertahanan AS mengatakan pada Senin (27/7) bahwa pihaknya akan menggali kuburan jasad para korban tersebut di taman pemakaman di Hawaii sebagai upaya untuk mengidentifikasi mereka.

Lima buah peti mati yang ditutupi dengan bendera AS memuat jasad pelayar dan marinir yang tewas dalam serangan 7 Desember 1941. Kelima peti ini dipindahkan dari tempat pemakaman di Hawaii menuju laboratorium di mana mereka akan dianalisa dengan menggunakan metode forensik modern, termasuk tes DNA.

Kelima jasad ini berada di antara 388 anggota militer yang tewas dalam serangan Pearl Harbor. Mereka dikubur selayaknya individu tanpa identitas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pentagon mengungkapkan bahwa pihaknya ingin mengidentifikasi seluruh anggota militer yang tewas dalam beberapa tahun ke depan. Upaya baru ini ditujukan kepada penggalian 61 peti mati di 45 kuburan yang ada.

"Kemajuan terbaru dalam ilmu forensik dan teknologi, serta bantuan dari anggota keluarga dalam memberikan informasi silsilah, kini telah memungkinkan untuk membuat identifikasi individu terhadap sejumlah anggota militer yang terkubur lama dalam kuburan USS Oklahama yang ditandai dengan 'tak dikenal'," ujar Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters, Senin.

Menurut Pentagon, marinir dan pelayar yang telah diidentifikasi akan dikembalikan kepada keluarga mereka untuk kemudian dikebumikan melalui upacara kehormatan militer.

Sejauh ini, upaya identifikasi terhadap korban serangan di Pearl Harbor telah berjalan selama beberapa dekade sejak pelabuhan ini dibom dan menewaskan 2.403 orang.

Masih menurut Pentagon, kapal tempur Oklahama tenggelam ketika ditabrak oleh torpedo selama serangan berlangsung. Setidaknya, sebanyak 429 pelayar dan marinir tewas di atas kapal ini.

Beberapa tahun setelah insiden, sebanyak 35 anggota kru kapal berhasil diidentifikasi dan dikuburkan. Sementara operasi penyelamatan yang dilakukan sejak 1942 hingga 1944, anggota militer yang tersisa disingkirkan dari kapal dan dikubur sebagai individu 'tak dikenal' dalam taman pemakaman di Hawaii.

Pada 1947, sejumlah kuburan di taman pemakaman tersebut digali kembali, namun permintaan untuk mencoba mengidentifikasi mereka dengan menggunakan catatan riwayat gigi tidak diterima oleh otoritas.

Pada 1950, semua jasad yang tidak teridentifikasi dari kapal USS Oklahoma dikuburkan kembali di Taman Pemakaman Nasional Memorial Pasifik di Hawaii.

Pada 2003, laboratorium Kementerian Pertahanan di Hawaii kemudian mencoba menggali kembali satu peti mati. Setidaknya lima anggota militer ternyata berhasil diidentifikasi berdasarkan bukti sejarah yang disokong oleh orang yang selamat dari Pearl Harbor. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER