Jakarta, CNN Indonesia -- Kebakaran hutan yang disebut-sebut terbesar di California, menyebar dengan cepat, menghanguskan sekitar 47 ribu hektar di tiga wilayah sepanjang Ahad (2/8) malam. Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan kobaran api sepanjang malam, sementara ribuan warga terpaksa mengungsi.
Juru bicara Departemen Kehutanan dan Perlindungan dari Kebakaran California (Cal Fire), Daniel Berlant memaparkan bahwa kebakaran yang disebut The Rocky Fire ini hanya dapat dipadamkan sebesar 5 persen, namun kemudian melebar dengan cepat, utamanya karena kekeringan yang terjadi di California.
"Api menjalar dengan sangat cepat, apalagi dalam kondisi tanah kering dan cuaca tidak bersahabat dalam sepekan terakhir," kata Berlant kepada afiliasi
CNN, KCRA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kobaran api dengan cepat menyebar ke wilayah Lake, Yolo, dan Colusa di Sacramento. Lebih dari 12.100 orang yang berada di lebih dari 5.100 bangunan telah dievakuasi di bawah instruksi Cal Fire hingga Ahad (2/8) sore. Puluhan mobil juga terbakar, karena api menjalar hingga ke jalan-jalan California.
Sementara, hampir 2.000 personel pemadam kebakaran, 180 mesin pemadam, empat tanker udara dan 19 helikopter berjuang melawan kobaran Rocky Fire.
Rocky Fire merupakan salah satu dari puluhan jenis kebakaran hutan di California yang berkobar pada Ahad. Lebih dari 8.000 petugas pemadam kebakaran terlibat dalam pemadaman di seluruh negara bagian, dibantu oleh penambahan tanker udara besar, termasuk satu pasukan nasional C-130.
Medan yang harus dipadamkan oleh petugas pemadam sangat sulit. Selain karena keringnya lahan yang dilalap api, kebakaran juga terjadi akibat ribuan petir yang menyambar selama tiga hari terakhir di wilayah utara California.
Nahas, salah satu petugas pemadam kebakaran, David Ruhl tewas ketika berupaya memadamkan kobaran api. Dinas Kehutanan AS memaparkan bahwa Ruhl merupakan ayah dua anak asal Rapid City, Dakota Selatan, yang tewas ketika bertugas memadamkan api di Hutan Nasional Modoc, California Utara pada Jumat (31/7).
Sejak pekan lalu, Gubernur Jerry Brown menyatakan keadaan darurat dan menyerukan bantuan tambahan untuk memadamkan api.
Besarnya kobaran api bervariasi di berbagai wilayah. Di Santa Barbara, misalnya, kobaran api yang dinamai The White Fire menghanguskan 50 hektar lahan hutan. Sementara kebakaran lainnya, Frog Fire, melalap 3.900 hektar lahan sejak pertama kali berkobar pada Kamis (30/7) pekan lalu dan baru dapat dipadamkan sebesar empat persen.
Akibat kebakaran hutan dan kekeringan, suhu di Sacramento dan di sejumlah wilayah lain di wilayah California Utara mencapai lebih dari 100 derajat Celcius.
(ama/ama)