Presiden Chad: Boko Haram Punya Pemimpin Baru

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Jumat, 14 Agu 2015 18:21 WIB
Presiden Chad, Idriss Deby, menyatakan bahwa Abubakar Shekau, pemimpin kelompok militan Boko Haram  digulingkan dari kekuasaannya.
Abubakar Shekau, pemimpin kelompok militan Boko Haram dikabarkan telah digulingkan dari kekuasaannya. (Dok. Reuters TV)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Chad, Idriss Deby, menyatakan bahwa Abubakar Shekau, pemimpin kelompok militan Boko Haram yang telah menculik lebih dari 200 pelajar wanita tahun lalu, digulingkan dari kekuasaannya, pada awal pekan ini.

Dilaporkan The Telegraph, Shekau, yang mendapat sorotan dunia setelah muncul di dalam video dan mengancam akan menjual wanita sebagai budak, digantikan oleh salah satu wakil pemimpin Boko Haram yang dilaporkan terbuka dengan pembicaraan damai.

Deby dan pasukannya telah memerangi Boko Haram di wilayah perbatasan Nigeria. Deby menegaskan kondisi Boko Haram kini sudah lemah dan kelompok militan ini akan bubar "pada akhir tahun."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terdapat seseorang bernama Mahamat Daoud yang dilaporkan telah menggantikan Abubakar Shekau dan ia ingin bernegosiasi dengan pemerintahan Nigeria. Namun saya menyarakan untuk tidak bernegosiasi dengan teroris," kata Deby, Selasa (14/8).

Akan tetapi, masih belum jelas bagaimana Deby mendapatkan informasi itu, walaupun rumor sudah menyebar dalam beberapa bulan terakhir bahwa Shekau sudah melarikan diri dari Nigeria karena peningkatan operasi militer dari Nigeria dan Chad dalam menggempur markas Boko Haram.

Belum jelas juga apakah nama Mahamat Daoud yang disebut-sebut sebagai pemimpin Boko Haram saat ini, merupakan nama asli atau nama samaran.

"Saya belum pernah mendengar nama Mahamat Daoud," kata Jonathan Hill, pakar yang memonitor pergerakan Boko Haram, dari Departemen Pertahanan Universitas King, di London.

"Namun, terdapat beberapa tokoh yang mengaku sebagai perwakilan faksi berbeda di dalam Boko Haram, dan kejujuran mereka masih harus dipertanyakan," kata Hill menambahkan.

Di ambang kekalahan?

Sejumlah laporan media setempat menyatakan Boko Haram mengalami kekalahan di markasnya yang terletak di timur laut Nigeria. Meski demikian, Klaim Deby bahwa Boko Haram sedang diambang kekalahan masih dipertanyakan.

Pasalnya, awal pekan ini, sebuah bom meledak dan menewaskan 47 orang serta melukai puluhan lainnya di desa Sabon Gari, di dekat timur laut kota Maiduguri. Dua hari sebelumnya, seorang militan menembak mati empat orang serta menculik lima orang lainnya di wilayah yang sama.

Komandan Nigeria dan Chad, meyakini bahwa mereka telah mengehentikan upaya Boko Haram merebut kota-kota di Nigeria, dan melakukan serangan yang bisa memukul mundur kelompok militan tersebut.

Walaupun Deby mengatakan bahwa ia dan pasukannya telah membuat kemajuan dalam melawan Boko Haram, tetapi tetap mengakui bahwa pengeboman bunuh diri masih menjadi ancaman.

"Boko Haram telah kami kalahkan, masih ada kelompok kecil (anggota Boko Haram) yang tersisa di Nigeria Timur, di dekat perbatasan Kamerun. Namun, mereka berada di dalam wilayah kekuasan kita, kita pasti bisa mengatasi Boko Haram," tegas Chad.

Berita bahwa Shekau telah digulingkan ini bukan yang pertama kali. Laporan dari militer Nigeria dan media juga pernah mengatakan bahwa Shekau tewas dalam beberapa kesempatan. Para ahli juga sempat menyatakan kemunculan Shekau di dalam video bisa saja merupakan tipuan dan bukan dirinya yang asli.

Di bawah kepemimpinan Shekau, Boko Haram mengesampingkan semua perundingan perdamaian dengan Nigeria. Sikap Shekau ini diperikitakan menyebabkan perpecahan dengan komandan Boko Haram lainnya yang menginginkan perdamaian. Diyakini, jika perdamaian dapat tercapai, para siswi yang mereka culik akan dibebaskan.

Presiden Nigeria baru, Muhammadu Buhari, menerima siapa saja yang mau meletakkan senjata mereka dan berbicara, walaupun ia sendiri pernah berjanji bertindak tegas dalam menghadapi kelompok Boko Haram.

Hill menyatakan prediksi Deby terkait kematian Shekau terlalu cepat.

"Terlalu cepat untuk mengatakan bahwa konflik ini akan berakhir. Cukup menarik bahwa Deby sangat percaya diri akan berita tentang tergulingnya Shekau dari Boko Haram, padahal sebelumnya sudah ada berita seperti itu. Saya rasa Deby hanya ingin membuat kehebohan, mencoba membuat masalah internal dengan Boko Haram," tutur Hill. (ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER