Tianjin, CNN Indonesia -- Seorang remaja ditemukan selamat setelah tertimbun bangunan yang runtuh akibat ledakan di kota Tianjin, China, selama 32 jam. Upaya pencarian korban lainnya oleh petugas dihantui bahaya bahan kimia yang sewaktu-waktu bisa meledak.
Remaja yang beruntung itu adalah Zhou Ti, seorang pemadam kebakaran Tianjin berusia 19 tahun. Dia ditemukan di antara reruntuhan bangunan pada Jumat pagi (14/8) dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Zhou Ti yang sebelumnya dilaporkan hilang pasca ledakan mengalami luka di wajah, dada dan kakinya, seperti diberitakan The Independent.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 17 pemadam kebakaran tewas dalam dua ledakan dahsyat pada Rabu malam di Tianjin. Total korban tewas mencapai 56 orang, sementara lebih dari 700 orang lainnya terluka.
Ledakan sangat dahsyat sehingga setara 21 ton TNT, dan bisa dilihat dari luar angkasa serta getarannya memicu pencatatan oleh sensor gempa bumi. Bangunan di sekitarnya hancur lebur, ribuan mobil baru yang diparkir juga hangus.
Pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim pemadam kebakaran. Mereka harus ekstra hati-hati karena bahan kimia yang menjadi penyebab ledakan masih sangat berbahaya dan bisa memicu ledakan berikutnya.
Ledakan berasal dari sebuah peti kemas milik Ruihai International Logistics, perusahaan logistik yang khusus membawa cairan kimia berbahaya dan gas yang mudah meledak. Masih belum diketahui penyebab ledakan.
Beberapa bahan kimia di lokasi disebut bisa meledak jika terkena air. Presiden China Xi Jinping menegaskan bahwa mereka yang terbukti lalai sehingga menyebabkan ledakan tersebut harus "dihukum berat."
(den)