Mafia Inggris Terlibat Penyelundupan Imigran dari Perancis

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Sabtu, 15 Agu 2015 04:03 WIB
Para mafia ini tidak segan menggunakan kekerasan untuk menguras kantong para imigran asal Timur Tengah dan Afrika.
(Reuters/Vincent Kessler)
Teteghem, CNN Indonesia -- Mafia asal Inggris diduga terlibat dalam penyelundupan imigran dari Perancis. Para mafia ini tidak segan menggunakan kekerasan untuk menguras kantong para imigran asal Timur Tengah dan Afrika dengan iming-iming berangkat ke Inggris.

Diberitakan the Independent, Jumat (14/8), hal ini dibeberkan oleh walikota Teteghem, utara Perancis, Franck Dhersin. Di kota Teteghem terdapat tenda-tenda para pencari suaka.

Menurut Dhersin, para mafia ini mengirimkan imigran dengan truk dan memerintahkan mereka menumpang truk lainnya. Dhersin menduga kuat para mafia ini berasal dari Inggris karena aksen berbicara dan pelat nomor mereka bertuliskan demikian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mobil mereka dari Inggris dan mereka adalah orang Inggris. Penyelundup ini hanya ingin uang para imigran. Mereka sangat kasar," kata Dhersin.

Dhersin mendapatkan ancaman saat mencoba masuk kamp para pengungsi di kotanya. Saat itu seorang mafia menakutinya dengan pistol dan mengancam akan memperkosa reporter wanita yang bersamanya. Polisi memintanya untuk tidak datang lagi.

Dia mengatakan bahwa mafia ini telah beroperasi di wilayah itu selama beberapa tahun, namun belakangan sangat terorganisir.

Seorang imigran asal Suriah yang tidak ingin disebut namanya mengatakan telah membayar seorang mafia penyelundup hingga 15.000 pound sterling atau lebih dari
Rp325 juta untuk mencapai Inggris.

Para penyelundup ini mengancam akan membunuh mereka jika tidak patuh. "Mereka punya pistol. Mereka menodongkannya ke kepala seseorang dan mengatakan 'Kau bergerak lagi dan saya akan membunuhmu,'" kata dia.

Kementerian Dalam Negeri Inggris mengaku telah mendapat informasi ini dan bekerja sama dengan Perancis untuk memberantas kelompok kriminal penyelundup imgiran ini.

Awal minggu lalu, lebih dari 2.000 imigran ilegal--kebanyakan berasal dari Afrika dan Timur Tengah--melakukan aksi berbahaya dengan masuk lewat terowongan
kereta bawah laut yang menghubungkan kedua negara.

Pemerintah Inggris telah menambah penjagaan di lokasi masuknya para imigran dari Perancis tersebut. (den)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER