Rusia: Tentara Ukraina Luncurkan Bom Fosfor ke Warga Sipil

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Sabtu, 15 Agu 2015 16:26 WIB
Rusia mengklaim memiliki bukti bahwa angkatan bersenjata Ukraina meluncurkan bom fosfor terhadap warga sipil di Ukraina tenggara.
Ukraina timur telah menjadi medan perang antara pasukan pemberontak pro-Rusia dan tentara Ukraina, sejak Kiev meluncurkan operasi militer pada April tahun lalu untuk membungkam pemberontak pro-Rusia. (Reuters/Gleb Garanich)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komite Investigasi Rusia pada Jumat (14/8) mengumumkan pihaknya mendapatkan bukti bahwa angkatan bersenjata Ukraina meluncurkan bom fosfor terhadap warga sipil di Ukraina tenggara.

"Kami telah menerima bukti tak terbantahkan dari penggunaan persenjataan yang mirip dengan bom fosfor oleh pasukan Kiev," kata juru bicara Komite Investigasi Vladimir Markin di Moskow, dikutip dari Sputniknews.

Markin memaparkan bukti pengunaan bom fosfor didasarkan pada kesimpulan dari analisis kimia forensik yang meneliti sampel tanah yang diberikan oleh saksi di daerah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para pengungsi membawa fragmen bom dan artileri, yang melukai dan membunuh orang yang mereka cintai. Kami telah melakukan lebih dari seratus tes, yang semuanya membuktikan (kejahatan perang yang dilakukan oleh militer Ukraina)," kata Markin. 

Konvensi Jenewa melarang peluncuran bom yang mengandung fosfor putih kepada warga sipil, maupun dalam serangan udara yang menargetkan pasukan militer di daerah sipil. 

Pendukung kemerdekaan di timur Ukraina berulang kali menuduh pasukan Kiev menggunakan bom fosfor terhadap warga sipil.

Manusia yang terpapar fosfor putih dapat menderita luka serius dan berujung pada kematian dalam tiga cara, yaitu karena luka bakar yang dapat menembus hingga ke jaringan kulit dan tulang, karena menghirup asapnya, dan karena tertelan kandungan bahan kimia tersebut.

Dalam situasi perang, bom fosfor sering digunakan sebagai penghalau pandangan, tetapi dapat digunakan sebagai alat untuk mencederai lawan karena dapat menghasilkan luka bakar yang fatal.

Terkait laporan ini, militer Ukraina belum memberikan komentar. 

Bulan lalu, Komite Investigasi Rusia juga menuduh 54 tokoh politik, komandan militer dan aktivis Ukraina atas kejahatan perang yang dilakukan di wilayah timur Ukraina, Donetsk dan Luhansk.

Ukraina timur telah menjadi medan perang antara pasukan pemberontak pro-Rusia dan tentara Ukraina, sejak Kiev meluncurkan operasi militer pada April tahun lalu untuk membungkam pemberontak pro-Rusia.

Menurut data terbaru yang dirilis PBB, krisis di Ukraina telah menewaskan lebih dari 6.500 orang dan menyebabkan 16 ribu lainnya terluka. (ama/ama)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER