Sodium Sianida Terdeteksi di Lokasi Ledakan Tianjin

Ike Agestu | CNN Indonesia
Senin, 17 Agu 2015 16:54 WIB
Bahan kimia beracun dalam level berbahaya ditemukan di wilayah yang terkena dampak ledakan dahsyat di Tianjin, China.
Ledakan di Tianjin pada Rabu lalu bahkan terasa hingga ke wilayah yang berkilometer jauhnya. (Reuters/Jason Lee)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan pemantauan air limbah di Tianjin, China, telah mendeteksi adanya sodium sianida dalam level yang berbahaya di lokasi ledakan dahsyat di daerah itu.

"Sebanyak 17 stasiun pemantauan air limbah telah mendeteksi (sodium) sianida, dengan tiga diantaranya melebihi standar," kata Bao Jingling dari Badan Perlindungan Lingkunan Tianjin pada konferensi pers, Senin (17/8), dikutip dari China Daily News.

Sodium sianida adalah bubuk beracun yang larut dalam air yang membuat tubuh tak bisa mengakses oksigen. Bahan kimia ini akan berdampak fatal jika terhirup atau tertelan. Ketika bercampur dengan asam, maka sodium sianida akan melepaskan gas hidrogen sianida yang sangat beracun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu stasiun pemantauan mencatat sianida di daerah yang terkena dampak ledakan melebihi ambang batas hingga 27,4 kali, sementara dua lainnya masing-masing melebihi ambang batas 4,37 kali dan 0,96 kali.

Rabu lalu, dua ledakan terjadi di sebuah gudang di kota pelabuhan China, Tianjin. Ledakan kuat dan kebakaran dipicu oleh materi yang mudah terbakar dan bahan kimia berbahaya yang disimpan di gudang. Ledakan pertama memiliki kekuatan yang setara dengan  2,7 ton TNT, lalu kemudian berselang 30 detik disusul ledakan kedua yang setara dengan 19 ton TNT.

Korban tewas akibat ledakan hingga Senin telah mencapai 114 orang, sementara sekitar 95 orang dinyatakan hilang, sebagian besar merupakan petugas pemadam kebakaran. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER