Jakarta, CNN Indonesia -- Lebih dari 600 hiu dimusnahkan di perairan Queensland, Australia, tahun lalu, sebagai bagian program perlindungan pantai.
Meski begitu, Menteri Perikanan Australia Bill Byrne mengatakan bahwa pemerintah tidak berniat untuk mengangkat jaring penangkap hiu ataupun mempertimbangkan program tersebut.
"Jaring-jaring ini di desain untuk menangkap ikan hiu yang dapat menciderai atau membunuh para perenang," kata Byrne kepada pertemuan komite pada Jumat (21/8), dikutip dari
Sydney Morning Herald.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dengan laporan media terkait penyerangan dari hiu akhir-akhir ini, saya pikir penting untuk melihat program ini bukan sebagai pemusnahan dalam bentuk atau wujud," tambah dia.
Byrne mempertegas, program tersebut tidak di desain untuk mengurangi populasi hiu di perarian Queensland.
Namun program tersebut telah memusnahkan 621 hiu, termasuk delapan hiu putih besar, 251 hiu macan, 111 hiu banteng dan 173 hiu paus.
"Saya sebagai menteri dan manusia, akan mengutamakan hidup manusia terlebih dahulu, jadi program ini akan tetap berjalan," tutur Byrne.
Diberitakan SMH, program ini dikritisi karena membunuh spesies laut lainnya.
Byrne mengatakan, sekitar 20 ribu paus melintasi perairan Queensland setiap tahunnya, dan 52 diantaranya tertangkap dalam jaring dari program tersebut.
Namun, Byrne memastikan bahwa 48 diantara paus tersebut dilepaskan hidup-hidup.
"Terdapat tim penyelamat spesies laut yang dekat dengan kami di Mackay, Sunshine dan Goald Coasts, yang akan membantu melepaskan ikan yang tertangkap," ujar Byrne, menambahkan bahwa departemennya akan merilis semua insiden dalam situsnya terkait hewan non-target yang tertangkap.
Sebelumnya, informasi itu hanya dapat dilihat melalui permintaan masyarakat yang ingin mengetahuinya.
Byrne mengatakan ia berharap media akan memberikan perhatian lebih terhadap informasi tersebut, namun ia tidak akan menghentikan program itu.
(stu)