Kabul, CNN Indonesia -- Satu bom mobil yang mensasar kendaraan yang membawa warga asing menewaskan 12 di depan satu rumah sakit Kabul.
Serangan pada Sabtu (22/8) ini merupakan bagian dari gelombang serangan di ibukota Afghanistan sejak muncul berita kematian pemimpin Taliban Mullah Omar bulan lalu.
Sejumlah orang luka-luka akibat bom itu, dan ledakan tersebut menghancurkan sejumlah kendaraan termasuk satu bis sekolah, pick-up dan satu mobil lain terbakar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas bantuan kesehatan membawa korban akibat ledakan itu dengan mempergunakan tandu.
Sumber-sumber di badan keamanan mengatakan sasaran bom itu adalah sekelompok kontraktor keamanan asing yang bekerja untuk DynCorp International. Para pejabat kementerian kesehatan membenarkan bahwa sedikitnya satu warga asing tewas.
“Sebanyak 12 jenazah dan 66 orang yang luka-luka dibawa ke sejumlah rumah sakit di Kabul,” kata pejabat kementerian kesehatan, Kabir Amiry. “Sebagian korban yang luka dalam kondisi parah.”
Belum ada kelompok yang menyatakan bertanggungjawab atas serangan ini.
Beberapa menit setelah ledakan terjadi di satu jalanan pemukiman itu, tentara Inggris dan Amerika Serikat tiba di lokasi dengan mempergunakan kendaraan lapis baja.
Sejumlah kontraktor keamanan bersenjata juga berhenti dan berlari menuju lokasi ledakan.
DynCorp International belum memberi pernyataan atas insiden ini.
Aksi pengeboman meningkat di ibukota Afghanistan sejak Juli ketika pemerintah dan Taliban mengkonfirmasi bahwa Mullah Omar telah meninggal dua tahun lalu.
Sejumlah pengamat mengatakan para pejuang perlawanan mencoba memperlihatkan bahwa mereka masih berbahaya.
Taliban kini berjuang untuk menggulingkan pemerintah Afghanistan yang didukung oleh negara asing, mengusir pasukan asing dari Afghanistan dan menerapkan dengan keras hukum Islam.
Kekerasan ini membuat hubungan negara itu dengan Pakistan menjadi tegang, dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menuduh pemerintah Pakistan tidak mengambil tindakan tegas untuk menghentikan kaum militan merencanakan serangan dari kamp-kamp pelatihan yang menurutnya ada di wilayah mereka.
Seorang petugas keamanan di lokasi mengatakan bom yang meledak pada Sabtu ini diletakkan di dalam satu mobil Toyota.
(yns)