Pemimpin Israel Tiga Kali Akan Serang Iran

Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 23 Agu 2015 01:15 WIB
Mantan perdana menteri dan menteri pertahanan Israel, Ehud Barak, mengatakan negaranya tiga kali berencana menyerang Iran untuk hancurkan fasilitas nuklir.
Ehud Barak dan mantan menteri luar negeri Amerika Serikat, Condoleeza Rice, di Tel Aviv, Israel. (Departemen Luar Negeri AS/Matty Stern)
Jerusalem, CNN Indonesia -- Para pemimpin politik Israel meminta untuk menyerang Iran setidaknya tiga kali dalam beberapa tahun terakhir tetapi mengurungkan niat itu setelah mendapat masukan dari militer dan juga akibat kekhawatiran mengenai persekutuannya dengan Amerika Serikat.

Dalam wawancar televisi yang disiarkan Jumat (21/8) dengan penulis biografinya, mantan menteri pertahanan Ehud Barak mengatakan dia dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menginginkan operasi militer ke fasilitas-fasilitas nuklir Iran pada 2010, 2011 dan 2012.

Israel secara rutin mengisyaratkan bisa menyerang Irak untuk menghentikan negara itu memiliki senjata nuklir, satu hal yang dibantah keras oleh Teheran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barak, menteri pertahanan antara 2017 dan 2013, mengatakan bahwa pada 2010 para pemimpin Israel ingin melakukan serangan tetapi militer mengatakan tidak memiliki “kemampuan operasional.”

Mantan perdana menteri periode 1999-2001 ini juga mengatakan bahwa pada 2011 dua menteri di forum keamanan tingkat tinggi bertemu untuk membicarakan satu serangan tetapi mengubah pandangan dan memutuskan untuk tidak melakukannya.

Pada 2012, waktu serangan bersamaan dengan latihan militer bersama dengan AS. “Kami berniat melakukannya,” kata Barack, tetapi waktunya tidak tepat jika benar-benar menyerang Irak sementara negara itu berlatih bersama AS.

“Kita meminta dan menuntut Amerika Serikat menghormati kedaulatan kita ketika memutuskan untuk melakukannya meskipun AS keberatan, dan bertentangan dengan kepentingan mereka, kita tidak bisa mengambil langkah yang berlawanan arah dan memaksa Amerika terlibat ketika mereka berada di sini mengikuti latihan yang sudah direncanakan jauh-jauh hari,” kata Barak.

Juru bicara Benjamin Netanyahu tidak bisa dihubungi untuk memberi tanggapan.

Seperti Israel, Amerika Serikat sebelumnya mengatakan aksi militer merupakan satu opsi jika upaya diplomatik gagal mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.

Pemerintah Obama mengatakan bahwa kesepakatan yang dicapai dengan Teheran pada Juli akan mencegah negara itu memiliki bom nuklir.

Kesepakatan itu ditentang Israel yang yakin tidak akan efektif dan membuat Teheran bisa mengembangkan pengaruhnya di dunia internasional (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER