Tokyo, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tidak akan menghadiri acara peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II di China bulan depan, sebagian karena kekhawatiran atas ekspansi militer China.
NHK melaporkan pada Senin (24/8) bahwa Abe memutuskan untuk tidak menghadiri acara itu untuk fokus pada persoalan rancangan undang-undang soal pertahanan Jepang yang sedang diperdebatkan di parlemen.
Surat kabar Sankei melaporkan Abe juga memutuskan untuk berpihak pada negara-negara Barat yang tidak menghadiri acara di China karena kekhawatiran tentang ekspansi militer di kawasan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
China akan mengadakan parade militer pada 3 September untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia Kedua. Media pemerintah China menyebut perayaan ini sebagai "Kemenangan perang rakyat China terhadap agresi Jepang".
Relasi China-Jepang selama ini selalu dipengaruhi oleh sejarah masa lalu saat pendudukan Jepang di China. Sejarawan Barat dan China memperkirakan jutaan warga sipil China tewas saat itu. Meski begitu, banyak yang melihat perkembangan hubungan kedua negara sejak pertemuan Abe dan Xi dalam dua kali tahun lalu, salah satunya saat KAA di Jakarta pada November.
China, di lain pihak, terlihat agresif dalam pembangunan pulau buatan di wilayah Laut China Selatan yang jadi sumber sengketa dengan beberapa negara ASEAN.
(stu)