Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon berjanji akan memberikan bantuan kepada Nigeria untuk mengatasi Boko Haram serta membendung militansi di timur laut Nigeria.
Ban juga berjanji akan menguatkan demokrasi di Nigeria setelah pemilihan umum damai yang membuat Presiden Muhammadu Buhari terpilih pada Maret. Pemilu tersebut adalah transisi demokrasi pertama di negara yang memiliki populasi terbanyak di Afrika itu.
"Saya harap contoh ini akan dapat diikuti banyak negara di dunia, saya ingin memuji orang Nigeria atas pemilu yang damai, bebas dan adil," kata Ban di Abuja setelah bertemu Buhari, Senin (24/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan bahwa mereka juga mendiskusikan isu keamanan serta pembangunan, termasuk "akibat yang ditimbulkan oleh kekerasan dan teror Boko Haram di timur laut Nigeria serta di negara lain.”
Lebih lanjut, Ban mengatakan bahwa PBB akan bekerja sama dengan Nigeria untuk mengatasi serta melawan terorisme dan ekstremisme. Ban menyerukan pembebasan 200 siswi Chibok yang diculik Boko Haram hampir dua tahun lalu.
"Situasi kemanusiaan di timur laut Nigeria sangat mengkhawatirkan. Kita sedang bekerja dengan rekan kita di lapangan untuk meluaskan operasi kemanusiaan," kata dia.
Selain itu, Ban ikut memperingati empat tahun pengeboman markas PBB di Abuja, yang menewaskan 23 orang, serangan yang diklaim Boko Haram.
Boko Haram kerap melancarkan serangan mematikan demi mendirikan negara Islam di timur laut Nigeria selama enam tahun terakhir. Akan tetapi, setelah dipukul mundur dari wilayah tersebut, Boko Haram kembali menyerang dengan menargetkan sasaran lain, misalnya dengan melakukan pengeboman di pasar-pasar.
(stu)