Pemimpin Boko Haram Mengaku Masih Hidup
Reuters | CNN Indonesia
Senin, 17 Agu 2015 14:15 WIB
Lagos, CNN Indonesia -- Abubakar Shekau mengatakan ia masih hidup dan masih memimpin kelompok militan Boko Haram di Nigeria. Lewat pesan audio yang dikutip di berbagai media sosial pada Minggu (16/8), ia menyangkal laporan dia sudah tewas.
Keaslian pesan audio itu tidak bisa diverifikasi secara independen. Kelompok monitor intelijen teror, SITE, mem-posting lewat akun Twitter mereka, bahwa dalam pesan audio ini, Shekau menyangkal berbagai laporan bahwa ia tidak bisa memimpin Boko Haram.
Dalam beberapa tahun terakhir, militer Nigeria beberapa kali mengklaim bahwa Shekau telah tewas. Namun Shekau tetap saja muncul dalam beberapa video yang dirilis Boko Haram. Sumber keamanan Nigeria menyebut bahwa pria yang muncul dalam video-video ini hanyalah aktor yang berperan sebagai Shekau.
Minggu lalu Presiden Chad, Idriss Deby, mengaatakan bahwa Shekau terluka dan telah digantikan sebagai oleh Mahamoud Daoud. Shekau juga disebutkan pergi ke Maiduguri, ibu kota negara bagian Borno, setelah ia terluka.
Deby mengatakan pemimpin Boko Haram baru terbuka untuk gagasan pembicaraan dengan Abuja. Namun, hanya sedikit yang diketahui soal Daoud ini.
"Media Kafir menyebutkan bahwa saya tewas, atau sakit dan tidak dapat berbicara, ini merupakan kebohongan,” tulis Rita Katz, direktur SITE di Twitter, mengutip Shekau berbicara kepada pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.
"Jika (berita) itu benar bagaimana saya dapat berbicara sekarang?" lanjut Shekau.
Penampilan terakhir Shekau di video adalah pada Februari lalu, ketika seseorang yang mengaku sebagai dirinya mengancam untuk mengganggu pemilihan presiden Nigeria yang diadakan pada bulan berikutnya.
Kelompok ini telah merilis sedikitnya lima video sejak itu tapi Shekau tak muncul di salah satu video itu.
Kelompok militan Boko Haram telah menewaskan lebih dari 600 orang di Nigeria, dalam serangkaian pemboman dan penembakan sejak Buhari dilantik sebagai presiden pada 29 Mei lalu.
Upaya untuk mencapai kesepakatan guna mengakhiri kekerasan, termasuk kesepakatan yang ditengahi oleh Chad pada 2014, telah berulang kali gagal. Boko Haram malah menyatakan baiat terhadap ISIS awal tahun ini. (stu)
Keaslian pesan audio itu tidak bisa diverifikasi secara independen. Kelompok monitor intelijen teror, SITE, mem-posting lewat akun Twitter mereka, bahwa dalam pesan audio ini, Shekau menyangkal berbagai laporan bahwa ia tidak bisa memimpin Boko Haram.
Dalam beberapa tahun terakhir, militer Nigeria beberapa kali mengklaim bahwa Shekau telah tewas. Namun Shekau tetap saja muncul dalam beberapa video yang dirilis Boko Haram. Sumber keamanan Nigeria menyebut bahwa pria yang muncul dalam video-video ini hanyalah aktor yang berperan sebagai Shekau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deby mengatakan pemimpin Boko Haram baru terbuka untuk gagasan pembicaraan dengan Abuja. Namun, hanya sedikit yang diketahui soal Daoud ini.
"Media Kafir menyebutkan bahwa saya tewas, atau sakit dan tidak dapat berbicara, ini merupakan kebohongan,” tulis Rita Katz, direktur SITE di Twitter, mengutip Shekau berbicara kepada pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.
"Jika (berita) itu benar bagaimana saya dapat berbicara sekarang?" lanjut Shekau.
Penampilan terakhir Shekau di video adalah pada Februari lalu, ketika seseorang yang mengaku sebagai dirinya mengancam untuk mengganggu pemilihan presiden Nigeria yang diadakan pada bulan berikutnya.
Kelompok ini telah merilis sedikitnya lima video sejak itu tapi Shekau tak muncul di salah satu video itu.
Kelompok militan Boko Haram telah menewaskan lebih dari 600 orang di Nigeria, dalam serangkaian pemboman dan penembakan sejak Buhari dilantik sebagai presiden pada 29 Mei lalu.
Upaya untuk mencapai kesepakatan guna mengakhiri kekerasan, termasuk kesepakatan yang ditengahi oleh Chad pada 2014, telah berulang kali gagal. Boko Haram malah menyatakan baiat terhadap ISIS awal tahun ini. (stu)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK