Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang remaja meledakkan dirinya di sebuah tempat parkir di Damaturu, kota yang terletak di sebelah timur laut Nigeria, pada Selasa (25/8). Sebanyak lima orang tewas dan 30 lainnya terluka akibat serangan ini.
Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri itu. Namun, beberapa pekan terakhir kelompok militan Boko Haram meluncurkan serangkaian serangan serupa.
"Pada jam 7.40 pagi, seorang remaja perempuan berumur 14 tahun meledakkan dirinya di tempat parkir di Damaturu. Enam orang tewas dalam kejadian ini, termasuk pengebom bunuh diri itu," kata juru bicara kepolisian setempat, Toyin Gbadegesin, dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pejabat badan manajemen darurat negara, Idi Musa Jigawa, mengatakan kepada Reuters bahwa pengebom bunuh diri itu mencoba masuk ke area tempat parkir atau terminal bus, hingga seorang warga sipil memergokinya.
Sang pelaku kemudian melarikan diri dan meledakkan bom yang terdapat di tubuhnya.
Jigawa mengatakan terdapat enam orang terluka parah dan 22 lainnya mengalami luka ringan. Ia mengkonfirmasi jumlah korban tewas yang diungkapkan oleh polisi setempat.
"Saya berada di dalam tempat parkir itu, saya baru naik ke bus ketika mendengar suara ledakan keras. Beberapa polisi datang ke tempat kejadian dan mengevakuasi sejumlah jasad," ujar seorang saksi yang enggan disebutkan namanya kepada Reuters.
Kelompok militan Boko Haram telah melancarkan berbagai serangan mematikan selama enam tahun terakhir di Nigeria. Misi kelompok ini adalah mendirikan negara Islam di timur laut Nigeria.
Setelah dipukul mundur dari wilayah yang mereka ambil alih, kelompok militan tersebut berhasil menyebar dan kembali dengan melakukan penyerangan di sejumlah tempat lain, misalnya dengan meluncurkan pengeboman di pasar-pasar.
Gbadegesin mengungkapkan serangan serupa terjadi tidak lama setelah serangan bom di tempat parkir. Kali ini, gadis berusia 12 tahun meledakkan dirinya di pos keamanan, namun tidak ada korban dalam serangan tersebut.
(ama/ama)