Pelaku Penembakan Wartawan Kirim Faks ke TV Berita AS

CNN | CNN Indonesia
Kamis, 27 Agu 2015 08:38 WIB
Pelaku penembakan dua wartawan yang sedang melakukan siaran langsung di Virginia, AS,  mengirim faks setebal 23 halaman ke kantor berita ABC.
Vester L. Flanagan, tersangka penembakan dua wartawan di Virginia, AS, sempat menggugat sebuah stasiun TV karena merasa terdiskriminasi. (WDBJ7/Handout via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah menembak dua wartawan WDBJ7 dan sebelum ia menembak dirinya sendiri, Bryce Williams mnegirimkan pesan lewat faks kepada ABC News.

“Saya bagaikan manusia bubuk mesiu…hanya menunggu waktu untuk meledak,” bunyi faks yang dikirim oleh Bryce Williams, nama yang dipakai oleh Vester L. Flanagan, 41, ketika ia siaran di WDBJ7.

Dua wartawan WDBJ7, Alison Parker, 24, dan juru kamera Adam Ward, 27, tewas ia tembak saat sedang melakukan siaran langsung pada pukul 6.54 pagi waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Flanagan tewas di rumah sakit setelah ia menembak diri sendiri dalam pengejaran polisi.

Sebelum bekerja di stasiun WDBJ7 di Virginia ini, dia sempat bekerja di stasiun TV lainnya di Florida, WTWC, dan sempat mengajukan gugatan kepada stasiun TV tersebut karena merasa terdiskriminasi, pada 2000 silam.

Kini investigasi atas insiden nahas ini masih dilakukan pihak berwenang.

Menurut ABC di New York, faks sebanyak 23 halaman diterima mereka hampir dua jam setelah penembakan, dari seseorang bernama Bryce Williams.

Otoritas mengatakan faks yang dikirimkan ke ABC ini bisa jadi merupakan kunci untuk mencari tahu apa yang menyebabkan Flanagan melakukan penembakan.

"Banyak dari Anda mendapatkan banyak korespondensi, email yang dikirim keluar. Hal ini jelas bahwa ... pria ini terganggu dalam beberapa hal,” dan bahwa "di beberapa titik dalam hidupnya, beberapa hal jadi tak terkendali,” kata Sheriff Bill Overton dari Franklin County, dikutip dari CNN.

Dalam faks, menurut ABC, Flanagan juga mengatakan bahwa penembakan gereja Charleston di Carolina Selatan Juni lalu membuatnya marah. Ia juga mengaku megalami diskriminasi dan pelecehan seksual, namun klaim ini belum bisa dibuktikan.

Ia juga menyatakan kekaguman kepada pelaku penembakan di SMU Columbine—yang menewaskan 12 orang.

“Soal Dylann Roof? Kalian ingin perang rasial? Mari perang kulit putih!” tulis dokumen faks Flanagan. Dylann Roof adalah pelaku penembakan gereja warga kulit hitam Charleston. Ia menembak mati sembilan jemaat gereja pada Juni lalu. (Baca juga: Mudahnya Membeli Senjata Api di Amerika)

(stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER