Donald Trump Berencana Takuti Paus Fransiskus dengan ISIS

Ranny Virginia Utami | CNN Indonesia
Kamis, 20 Agu 2015 19:07 WIB
Donald Trump, kandidat calon presiden pemilu AS 2016, berniat menakut-nakuti Paus Fransiskus yang akan mengunjungi AS bulan depan dengan ancaman ISIS.
Donald Trump, kandidat calon presiden pemilu AS 2016, berniat menakut-nakuti Paus Fransiskus yang akan mengunjungi AS bulan depan dengan ancaman ISIS. (Reuters/Brian Snyder)
Washington, CNN Indonesia -- Donald Trump mengatakan ia tidak akan mengizinkan Paus untuk mengkritik kapitalisme jika mereka berhadapan satu sama lain secara langsung. Selain itu, ia juga akan menakutinya hingga terdiam dengan mengingatkan kepadanya akan kejahatan jihadis ISIS yang ingin menginvasi Vatikan.

Kontroversial, merupakan ciri khas sikap Trump berkampanye. Dalam wawancara, ia bahkan menegaskan pandangannya terkait imigran ilegal dengan mengatakan bahwa ia akan memungkinkan perempuan untuk bertarung dalam pasukan khusus Amerika.

Trump merupakan kandidat calon presiden dari Partai Republik terdepan, menurut sejumlah survei. Namun, pandangan kuat dan gaya polosnya dalam berbicara cukup menyulut oposisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam wawancara dengan CNN pada Rabu (19/8) malam, Trump ditanya soal rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Amerika Serikat bulan depan. Menurut Paus, kapitalisme turut bertanggung jawab atas sejumlah permasalahan di dunia.

Trump yang mendeskripsikan dirinya sebagai seorang Protestan, mengatakan ia sangat ingin bertemu dengan Paus. Namun, ia tidak akan menggelontorkan tanggapan mengenai apakah kapitalisme adalah racun atau setan.

"Saya akan mengatakan 'ISIS ingin menangkap Anda'," ujar Trump. "Anda tahu bahwa ISIS ingin masuk dan mengambil alih Vatikan," lanjutnya.

"Saya akan menakuti Paus karena hanya itu satu-satunya cara. Paus, saya harap, hanya takut kepada Tuhan. Namun faktanya, Anda tahu, jika Anda melihat apa yang terjadi, mereka lebih baik berharap bahwa kapitalisme bekerja karena hanya itu yang kita miliki saat ini. Dan ini bekerja dengan layak," ujar Trump.

Menurut Trump, saat ini kapitalisme tidak bekerja dengan baik di AS karena regulasi yang berlebih dalam industri.

Trump sebenarnya sangat mengagumi Paus. Menurutnya, Paus adalah sosok yang sangat perhatian dengan permasalahan sensitif seperti kemiskinan, perubahan iklim dan gay.

"Saya sangat menghormati Paus. Saya menyukainya. Ia sangat politis, tak ada yang meragukan hal itu. Saya merasa ia adalah orang yang baik," ujarnya.

Sejak mengumumkan akan mencalonkan diri dari Partai Republik, Trump selalu mengeluarkan pernyataan kontroversial. (Reuters/Dominick Reuter)
Soal Imigran

Dalam wawancara bersama CNN, Trump juga dipertanyakan mengenai sikapnya terhadap perempuan. Sebuah isu yang menyebabkan dirinya mendapatkan beberapa masalah dalam kampanye singkat kemarin.

Trump meyakini bahwa tentara perempuan bisa bertarung di garda depan, meski ia perlu merundingkan terlebih dulu secara umum soal ini sebelum merubah kebijakan di mana ia akan menjadi presiden nanti.

Soal imigran, Trump berulangkali mengungkapkan bahwa dirinya berjanji untuk mencabut kewarganegaraan secara otomatis terhadap anak yang lahir di AS dari orang tua imigran tak berdokumen dan akan mendeportasi orang-orang yang tiba di AS secara ilegal.

"Mereka adalah imigran ilegal. Mereka datang secara ilegal. Beberapa dari mereka adalah orang yang mengagumkan dan mereka telah berada di sini untuk sementara waktu. Tetapi mereka harus pergi keluar. Mereka harus meninggalkan tempat ini," ujar Trump. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER