Menlu Retno dan Sekjen OKI Bahas Kontra-terorisme

Ranny Virginia Utami | CNN Indonesia
Jumat, 28 Agu 2015 13:44 WIB
Pertemuan ini membahas kelanjutan program penguatan peran negara anggota OKI dalam dunia internasional, terutama dalam masalah kontra-terorisme.
Pertemuan ini membahas kelanjutan program penguatan peran negara anggota OKI dalam dunia internasional, terutama dalam masalah kontra-terorisme. (CNN Indonesia/Ranny Virginia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam, Iyad Amin Madani, pada Jumat (28/8). Pertemuan ini membahas kelanjutan program penguatan peran negara anggota OKI dalam dunia internasional, terutama dalam masalah kontra-terorisme.

Pertemuan ini menjadi pertemuan kedua antara Retno dan Iyad. Sebelumnya, keduanya telah bertemu dalam konferensi yang berlangsung di Kuwait City pada Mei lalu saat Retno memberikan proposal dari Presiden RI Joko Widodo mengenai rencana penguatan negara Islam yang moderat.

"Saya sangat berterima kasih kepada Sekjen OKI yang telah mendistribusikan proposal tersebut ke negara-negara anggota," ujar Retno dalam jumpa pers di kantor Kemlu RI, Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kunjungan Iyad ke Indonesia kali ini, menurut Retno, bertujuan untuk menindaklanjuti kerja sama antarnegara anggota OKI demi mempersiapkan program organisasi selama 10 tahun ke depan. Salah satu prioritas tersebut adalah memaksimalkan peran negara anggota dalam menangkal terorisme dan gerakan radikalisme.

"Selain itu, prioritas OKI ke depan adalah untuk menyebarkan pesan Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin," ujar Retno.

Iyad mengungkapkan bahwa Indonesia dapat menjadi contoh sukses sebagai salah satu negara Islam yang moderat. "Saya melihat Indonesia cukup berperan aktif sebagai negara Muslim terbesar di dunia," ujarnya.

Dalam waktu dekat, OKI akan menggelar tiga konferensi tingkat tinggi dan Iyad mengundang Indonesia untuk turut hadir dalam konferensi tersebut. Rencananya, ketiga konferensi ini akan dilakukan pada November di Pakistan, Januari di Maroko dan Maret di Turki.

OKI merupakan organisasi negara Islam yang beranggotakan 57 negara, termasuk Indonesia. Sejak didirikan pada 1969 hingga sekarang, organisasi ini memiliki perhatian khusus terhadap situasi Palestina dan mendukung kemerdekaan mereka. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER