
Menlu Retno Terus Pantau Penyidikan Puing Pesawat MH370
Ranny Virginia Utami, CNN Indonesia | Selasa, 11/08/2015 19:16 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi terus memantau proses penyidikan terhadap pesawat Malaysia Airlines MH370, pasca penemuan puing-puing pesawat Boeing 777 di Pulau Reunion yang telah dikonfirmasi berasal dari pesawat MH370 oleh pemerintah Malaysia.
"Kami pantau terus karena yang menjadi intinya adalah sebagaimana yang kami lakukan terhadap MH17, yakni mengenai hak para korban WNI yang kami coba untuk perjuangkan," ujar Retno usai menghadiri acara di Djakarta Theatre, Thamrin, Jakarta, Rabu (11/8).
Pesawat MH370 rute Kuala Lumpur-Beijing yang membawa 239 penumpang dan kru pesawat, tujuh di antaranya merupakan warga Indonesia. Retno mengatakan akan terus menelusuri progres yang telah bergulir saat ini demi melindungi hak WNI, terutama soal kompensasi dan kejelasan.
"Setelah titik di mana puing ditemukan, akan bergulir beberapa tahapan yang kami pantau dengan dekat. Kami ingin memastikan hak-hak WNI yang menjadi korban," ujarnya.
Pemerintah Malaysia pada Kamis (6/8) kemarin telah mengonfirmasikan temuan puing pesawat bagian flaperon sayap pesawat Boeing 777 di Pulau Reunion adalah benar berasal dari MH370.
Pernyataan tersebut dilontarkan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan didukung oleh maskapai Malaysia Airliens
Namun, temuan yang telah dikonfirmasi ini tidak memberikan kepuasan ataupun kelegaan dari keluarga dan kerabat korban, termasuk keluarga korban asal China. Mereka meragukan segala informasi yang dikeluarkan oleh pemerintah Malaysia.
Otoritas Malaysia mengaku telah menemukan puing lain yang diduga berasal dari pesawat MH370, di antaranya adalah bantal kursi, jendela dan aluminium.
Meski demikian, polisi di pulau Reunion menyatakan belum ada puing lain terbaru yang dilaporkan atau diserahkan kepada pihak kepolisian. Bahkan, tidak ada puing lain yang diduga kuat berasal dari MH370 yang diserahkan ke polisi sejak pekan lalu.
Pernyataan polisi serupa dengan Badan Koordinasi Pusat Australia, yang membantu mengkoordinasikan lokasi pencarian pesawat hilang. Pada Rabu lalu, lembaga ini menyatakan tidak ada indikasi puing pesawat lainnya akan ditemukan dalam waktu dekat.
Dalam daftar manifes penerbangan pesawat Malaysia Airlines MH370, terdapat tujuh penumpang asal Indonesia. WNI yang terdaftar sebagai penumpang pesawat tersebut adalah Firman Siregar (25 tahun), Lo Sugianto (47), Indra Suria Tanurisam (57), Chynthya Tio Vinny (47) dan Willy Surijanto Wang (53) serta dua orang terdaftar dengan nama Ferry Indra Suadaya, masing-masing berusia 42 dan 35 tahun.
(ama/ama)
"Kami pantau terus karena yang menjadi intinya adalah sebagaimana yang kami lakukan terhadap MH17, yakni mengenai hak para korban WNI yang kami coba untuk perjuangkan," ujar Retno usai menghadiri acara di Djakarta Theatre, Thamrin, Jakarta, Rabu (11/8).
Pesawat MH370 rute Kuala Lumpur-Beijing yang membawa 239 penumpang dan kru pesawat, tujuh di antaranya merupakan warga Indonesia. Retno mengatakan akan terus menelusuri progres yang telah bergulir saat ini demi melindungi hak WNI, terutama soal kompensasi dan kejelasan.
"Setelah titik di mana puing ditemukan, akan bergulir beberapa tahapan yang kami pantau dengan dekat. Kami ingin memastikan hak-hak WNI yang menjadi korban," ujarnya.
Pernyataan tersebut dilontarkan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan didukung oleh maskapai Malaysia Airliens
Namun, temuan yang telah dikonfirmasi ini tidak memberikan kepuasan ataupun kelegaan dari keluarga dan kerabat korban, termasuk keluarga korban asal China. Mereka meragukan segala informasi yang dikeluarkan oleh pemerintah Malaysia.
Otoritas Malaysia mengaku telah menemukan puing lain yang diduga berasal dari pesawat MH370, di antaranya adalah bantal kursi, jendela dan aluminium.
Meski demikian, polisi di pulau Reunion menyatakan belum ada puing lain terbaru yang dilaporkan atau diserahkan kepada pihak kepolisian. Bahkan, tidak ada puing lain yang diduga kuat berasal dari MH370 yang diserahkan ke polisi sejak pekan lalu.
Pernyataan polisi serupa dengan Badan Koordinasi Pusat Australia, yang membantu mengkoordinasikan lokasi pencarian pesawat hilang. Pada Rabu lalu, lembaga ini menyatakan tidak ada indikasi puing pesawat lainnya akan ditemukan dalam waktu dekat.
Dalam daftar manifes penerbangan pesawat Malaysia Airlines MH370, terdapat tujuh penumpang asal Indonesia. WNI yang terdaftar sebagai penumpang pesawat tersebut adalah Firman Siregar (25 tahun), Lo Sugianto (47), Indra Suria Tanurisam (57), Chynthya Tio Vinny (47) dan Willy Surijanto Wang (53) serta dua orang terdaftar dengan nama Ferry Indra Suadaya, masing-masing berusia 42 dan 35 tahun.
(ama/ama)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Dua Hari Ditunjuk, Diplomat Militer Myanmar di PBB Mundur
Internasional • 1 jam yang lalu
VIDEO: Ahli Sebut Gempa Besar Selandia Baru Jarang Terjadi
Internasional 2 jam yang lalu
Singapura: Kekerasan Junta Militer Myanmar Aib Negara
Internasional 1 jam yang lalu