Aktivis Bersih: Malaysia Miskin Demokrasi

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Minggu, 30 Agu 2015 17:58 WIB
Aksi Bersih yang diikuti puluhan ribu orang di Malaysia untuk mendesak PM Najib Razak turun tidak mendapatkan respon dari pemerintah.
Aksi Bersih yang diikuti puluhan ribu orang di Malaysia untuk mendesak PM Najib Razak turun tidak mendapatkan respon dari pemerintah. (Reuters/Olivia Harris)
Kuala Lumpur, CNN Indonesia -- Aktivis bersih, Mandeep Singh menanggapi pernyataan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak yang mengatakan demonstran aksi bersih miskin dan dangkal dalam hal patriotisme.

Menurut Mandeep, kemiskinan yang terjadi di Malaysia terjadi karena pemerintahan yang ada rakus dan korupsi. Namun hal terpenting, menurut Mandeep, rakyat tidak sepenuhnya miskin tapi demokrasi di Malaysia lah yang miskin.

"Kami memang miskin, tapi kami di Malaysia ini miskin demokrasi bukan miskin yang lainnya," kata Mandeep, ketika dihubungi CNN Indonesia pada Minggu (30/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mandeep mengatakan rakyat turun agar ada perubahan sistem di Malaysia. Hal tersebut lantaran pemerintah yang ada dianggap terlalu korup. Selain itu, demonstran juga menginginkan negara mereka selamat dari krisis ekonomi.

"Kami turun untuk perubahan, perubahan sistem pemerintah yang terlalu korup. kami ingin sistem ini diubah. kami minta pulihkan ekonomi di Malaysia," ujar Mandeep.

Mandeep juga tidak mempermasalahkan hadirnya mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad dalam demontrasi aksi bersih. Menurutnya, demonstrasi yang dilakukan terbuka bagi seluruh rakyat Malaysia.

"Kami tidak menghalangi siapa pun yang hadir, Mahathir Mohamad juga rakyat Malaysia, jadi tidak masalah dia hadir," katanya.

Mandeep mengatakan aksi bersih akan dilakukan hingga tengah malam ini. Menurutnya, sejauh ini aksi berjalan aman dan lancar. dirinya juga mengatakan telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan aparat keamanan setempat.

"Aksi sampai jam 12 malam ini, sebab besok hari kemerdekaan malaysia, kami menghormati itu," kata Mandeep.

Malaysia Kini memberitakan, aksi di Dataran Merdeka akan rehat hingga pukul 9 malam nanti.

Sementara itu aksi serupa di Kuching, Sarawak, dan Kota Kinabalu, Sabah, berakhir lebih cepat dari jadwal.

Di Kuching, penyelenggara menghentikan aksi karena mereka merasa banyak pelanggaran yang dilakukan para peserta, salah satunya membawa anak. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER