Thailand Tangkap Tersangka Kedua Pelaku Bom Bangkok

Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 01 Sep 2015 18:24 WIB
Kepolisian Thailand menangkap tersangka kedua pelaku bom Bangkok pada Selasa (1/9), yang diduga memegang peranan penting dalam serangan.
Juru Bicara Kepolisian Thailand Prawut Thawornsiri mengatakan bahwa pria yang baru ditangkap ini memegang peranan penting dalam pengeboman kuil Erawan, namun tak bisa memastikan apakah ia pria yang tertangkap CCTV sesaat sebelum ledakan. (Thai Police/Handout via Reuters)
Bangkok, CNN Indonesia -- Kepolisian Thailand menangkap tersangka kedua pelaku bom Bangkok pada Selasa (1/9), kata Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha.

Ledakan bom di kuil Hindu Erawan pada 17 Agustus menewaskan 20 orang, 14 diantaranya adalah orang asing, termasuk warga negara Indonesia. Sementara itu, sedikitnya 100 orang terluka.

Tersangka ditangkap di provinsi Sa Kaeo, di perbatasan Kamboja dan Bangkok. Tersangka kemudian dibawa ke Bangkok untuk ditanyai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami telah menangkap satu (orang) lagi, dia bukan warga Thailand,” kata Prayuth kepada wartawan setelah pertemuan kabinet mingguan. Namun identitas pria itu tidak diungkapkan.

Tayangan telvisi Thailand menunjukkan pria kurus dengan topi bisbol, kaca mata hitam, dan kumis pendek.

Penangkapan ini terjadi setelah pasukan keamanan menahan seorang tersangka pertama, juga warga asing, akhir pekan kemarin di pinggiran Bangkok. Saat penggerebekan apartemen pria itu, polisi juga menemukan bahan peledak.

Juru Bicara Kepolisian Thailand Prawut Thawornsiri mengatakan bahwa pria yang baru ditangkap hari ini memegang peranan penting dalam pengeboman kuil Erawan, namun tak bisa memastikan apakah ia pria yang tertangkap CCTV sesaat sebelum ledakan.

Polisi juga mengatakan mereka telah ditransfer 22 petugas dari pos mereka karena kelalaian. Transfer terjadi hanya sehari setelah kepala polisi menjanjikan hadiah kepada para penyelidik karena telah menangkap tersangka pertama.

Enam dari 22 petugas yang ditransfer adalah petugas imigrasi Sa Kaeo, sementara yang lain bekerja di distrik Bangkok di mana pasukan keamanan melakukan penangkapan pada akhir pekan.

Kepala polisi Thailand Somyot Pumpanmuang mengatakan ia mentransfer petugas imigrasi karena orang asing terbukti bisa masuk ke Thailand secara ilegal di Sa Kaeo.

"Itu adalah keputusan saya," kata dia. "Saya berpikir bahwa ketika orang asing mampu secara ilegal memasuki Thailand tanpa pengawasan yang tepat…Saya pikir para petugas itu harus ditransfer."

Hingga akhir pekan, polisi Thailand banyak dikritik karena proses penangkapan yang lamban.

Polisi tak menjelaskan kebangsaan dan identitas dua pria yang telah ditangkap. Meski begitu, spekulasi telah berpusat pada simpatisan Muslim Uighur di Xinjiang, penentang pemerintah, pemberontak etnis Melayu di selatan Thailand, dan ekstremis asing.

Thailand menuai kecaman internasional pada Juli saat memulangkan paksa lebih dari 100 warga Uighur kembali ke China.

Pada Senin (31/8), polisi Thailand mengeluarkan surat perintah penangkapan seorang perempuan yang diidentifikasi bernama Wanna Suansan, 26, yang saat ini sedang berada di Turki. Namun Wanna, melalui laporan media massa, mengatakan ia membantah terlibat pengeboman dan menyatakan sudah berada di Turki selama tiga bulan. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER