Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia dan Mesir sepakat untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara.
Kesepakatan ini diambil dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi di Jakarta, Kamis (4/9).
Presiden Jokowi mengatakan bahwa langkah ini penting karena investasi Indonesia di Mesir cukup besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pemerintah Indonesia meminta pemerintah Mesir memberi kemudahan bagi investor Indonesia,” kata Presiden Jokowi dalam jumpa pers bersama di Istana Kepresidenan setelah melakukan pertemuan empat mata.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa pemerintah Mesir menyanggupi permintaan Indonesia ini.
Menlu mengatakan, Mesir adalah mitra terbesar Indonesia di Asia-Afrika dan jumlah perdagangan dengan Mesir mencapai hampir US$1,5 miliar.
“Kita ingin terus melakukan peningkatan kerjasama di bidang perdagangan dan juga mempergunakan terusan Suez yang telah diperlebar dan dalam konteks ekonomi investasi,” kata Menlu Retno Marsudi di Istana Kepresidenan kepada wartawan.
Selain kerjasama di bidang ekonomi, kedua pemimpin negara ini juga membicarakan berbagai masalah kawasan yang menjadi kepentingan Indonesia dan Mesir.
“Kita sepakat untuk (mempererat) hubungan bilateral kedua negara dan mengkomunikasikan beberapa tantangan bersama yang saat ini ada. Salah satunya adalah memberantas terorisme dan radikalisme,” kata Presiden Al-Sisi.
Menlu Retno Marsudi menjelaskan bahwa kerjasama di bidang anti-terorisme bisa dilakukan dengan berbagi informasi, berbagi langkah-langkah pencegahan dan juga pelatihan.
Mesir saat ini sedang dilanda peningkatan aksi terorisme dari kelompok militan Sinai yang berafiliasi dengan ISIS.
Kelompok militan Sinai kerap meluncurkan serangan bom terhadap pasukan keamanan Mesir. Ratusan tentara dan polisi tewas sejak militer menggulingkan Presiden Mohamed Mursi pada 2013 setelah pemerintahannya diprotes massa.
Sementara itu, menanggapi permintaan Presiden Joko Widodo terkait perlindungan kepada WNI yang berada di Mesir, Presiden Al-Sisi mengatakan pemerintahnya akan memberi pengamanan kepada mereka dan kepada siapapun yang berada di wilayahnya.
Presiden Jokowi mengatakan saat ini di Mesir terdapat 3.000 mahasiswa di Mesir dan sekitar 1.200 pekerja migran.
Dalam pertemuan itu juga ditandatangani nota kesepahaman mengenai fasilitas bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas.
(yns)