Gempur ISIS di Suriah, Australia Janji Tampung Pengungsi

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 09 Sep 2015 10:58 WIB
Australia akan menerima 12 ribu pengungsi dan melebarkan daerah operasi serangan udara terhadap ISIS di Suriah, bukan hanya di Irak.
Berbagai negara Eropa tengah bersiap membendung banjir imigran dari Suriah. (Reuters/Marko Djurica)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai bagian dari program kemanusiaan, Australia akan menerima 12 ribu pengungsi dari Suriah. Australia juga akan melebarkan daerah operasi serangan udara terhadap ISIS ke Suriah, bukan hanya ke Irak seperti sebelumnya.

Seperti dilansir Reuters, Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, dan jajaran pemerintahannya pada Selasa membahas kucuran dana sebesar 44 juta dollar Australia atau setara Rp441,6 miliar untuk dana krisis Kemanusiaan Eropa.

Namun sebagian dana tersebut juga dipakai untuk membiayai Angkatan Udara Australia (RAAF) melebarkan daerah operasi penggempuran ISIS di Suriah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah peningkatan yang sangat signifikan dari tindakan kemanusiaan Australia dan ini merupakan respons baik dari keadaan genting sekarang ini," ujar Abbott pada Rabu (9/9), seperti dikutip The Daily Telegraph.

Dengan dana tersebut, Senator dari Partai Liberal, Cory Bernardi, juga mengatakan bahwa penerimaan 12 ribu pengungsi Suriah di Australia juga dapat dilakukan secepatnya.

"Fokusnya adalah perempuan, anak-anak, dan keluarga dari kaum minoritas," kata Bernardi.

Bernardi kemudian menjelaskan bahwa penerimaan 12 ribu pengungsi ini merupakan upaya percepatan dari program sebelumnya yang awalnya dijadwalkan rampung pada 2018.

"Mereka akan melakukannya sekarang dan mereka akan meningkatkan jumlahnya beberapa ribu. Ini adalah kabar gembira," ucap Bernardi.

Konfirmasi ini datang setelah beberapa petinggi gereja menyerukan bahwa Australia harus menaruh prioritas pada kaum Kristiani yang ingin melarikan diri dari kota teror Suriah.

Uskup Katolik Sydney, Anthony Fisher, bahkan secara khusus meminta Abbott untuk meningkatkan jumlah kuota pengungsi Suriah yang akan ditampung oleh pemerintah.

"Ada beberapa kampanya untuk meminta penarikan umat Kristen dari Timur Tengah. Beberapa kelompok lain juga mengalami ketidakadilan, tapi banyak umat Kristen di Suriah memiliki kerabat dan kedekatan budaya dengan Australia dan kami harus menghargai ikatan dan hubungan itu," tutur Fisher.

Namun, kepala World Vision, Tim Costello, mengatakan bahwa bantuan Australia untuk menampung lebih banyak pengungsi saja tak cukup. Ia meminta Australia untuk memberikan lebih banyak dana bantuan untuk badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNHCR.

Menurut Costello, Australia setidaknya harus menyumbang dana US$144 juta jika ingin memberikan bantuan setimpal.

Namun, pemerintah tidak akan bertindak lebih jauh sebelum Menteri Imigrasi Australia, Peter Dutton, mendapatkan gambaran lebih jelas dari para pejabat PBB di Eropa.

Sementara itu, berbagai negara Eropa tengah mengatasi banjir imigran dari Suriah dan negara konflik lain seperti Irak dan Afghanistan. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER