PAP Kembali Dominasi Singapura

Rizky Sekar Afrisia & Reuters | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Sep 2015 05:09 WIB
Partai penguasa Singapura sejak kemerdekaan pada 1965 itu kembali membawa kemenangan dalam pemilu di tengah krisis tahun ini.
Singapura melangsungkan pemilu pada Jumat (11/9). (REUTERS/Edgar Su)
Jakarta, CNN Indonesia -- People's Action Party (PAP), partai yang mendominasi Singapura sejak kemerdekaan pada 1965, kembali menang besar dalam pemilihan umum tahun ini. Diberitakan Reuters, partai itu memenangi 69,9 suara dibanding Partai Pekerja, oposisinya.

Perolehan angka PAP tahun ini meningkat dibanding pemilu sebelumnya. Partai itu mengalami titik terendah suara pada 2011, dengan kemenangan hanya 60,1 persen. Di parlemen tahun ini, PAP akan mendapat 79 dari total 87 kursi yang tersedia.

Menilik riwayatnya yang selalu menang, PAP memang sudah berekspektasi soal perolehan suara tahun ini. Namun partai oposisi juga diprediksi menguat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sangat bersyukur, kami sangat senang dan di saat yang sama juga rendah hati atas hasil ini. Esok akan lebih baik dari hari ini," kata Perdana Menteri Lee Hsien Loong kepada para pendukungnya.

Loong berharap, semangat ulang tahun ke-50 kemerdekaan Singapura bisa menjadi dasar perjuangannya tahun-tahun mendatang. Ia juga ingin rasa hormat pada pemimpin kemerdekaan Singapura, Lee Kuan Yew yang sekaligus ayahnya, terus mengilhami pemerintahan Singapura selanjutnya.

Yew sendiri telah meninggal Maret lalu. Ia dikagumi karena politiknya yang ramah pasar. Namun ia juga dikritik atas aturan ketatnya terhadap media, demo rakyat, dan perlawanan politik.

Diberitakan Reuters, pemilu Singapura tahun ini dijalankan di tengah krisis ekonomi akibat penurunan pasar China. Bank terbesar Singapura saja, DBS memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi untuk Negeri Singa menjadi 1,8 persen.

Angka itu di bawah prediksi pertumbuhan ekonomi resmi yang diajukan Singapura: 2-2,5 persen.

PAP telah sedikit dipaksa "menepi" karena kegagalannya membawa perubahan baik bagi Singapura sejak 2011, terutama bagi kelas menengah ke bawah. Pemerintah pun meluncurkan program asuransi kesehatan bernilai sangat besar untuk lansia.

Pemerintah juga memperkenalkan pengaturan baru untuk properti pasar dan menahan gelombang pekerja asing. Kemenangan kembali PAP Jumat kemarin, menurut Reuters, mungkin mengubah niat pemerintah. (rsa/rsa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER