Partai Aksi Rakyat Singapura Hadapi Tantangan Oposisi

Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 01 Sep 2015 15:03 WIB
Partai Aksi Rakyat, PAP, yang sudah berkuasa di Singapura sebelum negara itu merdeka akan menghadapi persaingan sengit dari kandidat-kandidat oposisi.
Partai Aksi Rakyat Perdana Menteri Lee Hsien Loong akan menghadapi tantangan keras dari oposisi dalam pemilu. (Reuters/Edgar Su)
Singapura, CNN Indonesia -- Untuk pertama kali dalam 50 tahun, Partai Aksi Rakyat yang berkuasa di Singapura akan menghadapi tantangan keras dari para kandidat oposisi dalam memperbutkan 89 kursi parlemen pada pemilu mendatang.

Pemilu akan diadakan tanggal 11 September, sekitar satu setengah tahun dari tenggat waktu pemilu baru, dan pemerintah memanfaatkan perasaan bangga di kalangan warga setelah merayakan hari kemerdekaan ke-50 meski perkonomian melambat.

PAP, yang antara lain didirikan oleh mendiang Lee Kuan Yew, telah berkuasa di Singapura enam tahun sebelum negara itu mendapat kemerdekaan pada 1965.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partai ini mencoba memperbaiki kinerjanya dalam pemilihan umum 2011 dimana jumlah suara yang didapat turun setelah warga kecewa dengan harga rumah yang tinggi, biaya hidup yang mahal dan imigrasi.

Sejak itu, pemerintah telah mengurangi pekerja asing, menerapkan langkah-langkah untuk mengatasi harga properti yan tinggi dan mensubsidi layanan kesehatan bagi manula.

“Ini terkait masa depan anda, pilih PAP untuk memastikan kami bisa bekerja sama dengan anda, bagi anda, bagi Singapura,” kata Perdana Menteri Lee Hsien Loong setelah menyerahkan dokumen pencalonannya, Selasa (1/9).

Kandidat 16 daerah pemilihan, yang masing-masing memperebutkan empat hingga enam kursmi, dan 13 daerah pemilihan untuk memperebutkan satu kursi, dikukuhkan dalam pencalonan tertutup.

“Kami memperkirakan PAP akan tetap berkuasa - dengan hasil yang lebih baik, dan berarti berhasil mengatasi kemunduran dalam popularitasnya,” ujar para analis Nomura dalam catatan kepada klien mereka minggu lalu.

Pemilu diadakan ketika terjadi perlambatan ekonomi. Bulan lalu pemerintah Singapura merevisi perkiraan produk domestik bruto untuk 2015 menjadi 2,0-2,5 persen dari 2-4 persen.

Jasa Lee Kuan Yew yang meninggal 23 Maret masih akan dikenang oleh para pemilih, dan PAP sangat ingin meyakinkan rakyat bahwa partai itu adalah yang terbaik untuk memastikan Singapura sukses dalam 50 tahun ke depan. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER