Singapura Akan Gelar Pemilu 1 September

Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 25 Agu 2015 16:48 WIB
Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengumumkan penyelenggaraan pemilu baru untuk mendapatkan mandat lebih kuat di tengah perlambatan ekonomi di Singapura.
Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengumumkan pemilu baru lewat laman Facebooknya. (Reuters/Terence Tan)
Singapura, CNN Indonesia -- Singapura akan menyelenggarakan pemilihan umum pada 1 September, lebih dari setahun sebelum tenggat waktu pemilihan umum baru.

“Saya mengumumkan pemilu untuk mendapat mandat anda membawa Singapura setelah SG50, ke pertengahan abad ini,” kata Perdana Menteri Lee Hsien Loong di laman Facebooknya, Selasa (25/8).

“Lebih dari itu, anda akan memilih tim yang akan bekerja bersama anda 15-2- tahun ke depan, dan menetapkan arah Singapura 50 tahun mendatang.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah ini diumumkan oleh pemerintah yang memanfaatkan perasaan positif warga Singapura setelah merayakan 50 kemerdekaan yang dikenal dengan istilah SG50, di tengah perlambatan ekonomi.

Para pengamat mengatakan Partai Aksi Rakyat, PAP, yang didirikan oleh mendiang Lee Kuan Yew dan berkuasa enam tahun sebelum kemerdekaan pada 1965, berniat memanfaatkan perasaan bangga rakyat terhadap negara yang muncul dari perayaan kemerdekaan 9 Agustus lalu.

Partai ini ingin memperbaiki peroleh suara dibanding pemilu sebelumnya.

Pada 2011, PAP memperoleh suara paling rendah dalam sejarah politik negara itu karena rakyat tidak puas dengan biaya hidup yang tinggi dan imigrasi. Dua isu ini akan kembali menjadi topik utama dalam debat pemilu tahun ini.

Menurut jadwal pemilihan umum seharusnya diselenggarakan pada Januari 2017, tetapi media dan blog-blog politik sebelumnya berspekulasi pemilu akan diselenggarakan lebih awal.

Pada pemilu 2011, PAP mendapatkan 60 persen suara yang lebih rendah dari perolehan suara sebesar 67 persen pada 2006. Meski demikian partai itu meraih 81 dari 87 kursi parlemen.

“Bagi PAP, pemilu ini akan merupakan memperlambat kemajuan oposisi yang dicapai pada 2011,” kata Eugene Tan, guru besar ilmu hukum Universitas Management Singapura.

“Upaya mendapatkan mandat yang lebih kuat sangatlah besar.”

Pemilu ini juga akan dilaksanakan ketika Singapura mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Bulan ini, pemerintah merevisi proyeksi pertumbuhan produk domestik bruto, PDB, 2015 menjadi 2,0-2,5 persen dari 2-4 persen.

Peninggalan Lee Kuan Yew, perdana menteri pertama negara itu yang meninggal 23 Maret lalu, masih segar dalam ingatan warga, dan PAP akan berupaya meyakinkan rakyat bahwa partai ini adalah pilihan terbaik untuk memastikan kesuksesan Singapura 50 tahun mendatang.
Partai PAP berusaha memanfaatkan perasaan positif rakyat ketika merayakan 50 tahun hari Merdeka. (Reuters/Tan Shung Sin)
Mendiang Lee Kuan Yew memimpin perubahan Singapura dari koloni Inggris terbelakang menjadi pusat perdagangan dan finansial global.

Mantan perdana menteri ini dipuji karena kebijakan yang mendukung pasar, tetapi dikritik karena kendali ketat terhadap media, aksi protes warga dan lawan-lawan politik.

Ketika berkuasa, Lee Kuan Yew melarang lawan politik dan media independen berkembang secepat perekonomian. Situasi ini masih dipertahankan hingga sekarang. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER