Polisi Malaysia Bubarkan Paksa Aksi Rasis Kaos Merah

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Rabu, 16 Sep 2015 18:51 WIB
Pembubaran paksa dilakukan setelah massa pendukung pemerintah ini berupaya memasuki wilayah bisnis warga China di Kuala Lumpur.
Pembubaran paksa dilakukan setelah massa pendukung pemerintah ini berupaya memasuki wilayah bisnis warga China di Kuala Lumpur. (Reuters/Olivia Harris)
Kuala Lumpur, CNN Indonesia -- Kepolisian Malaysia melakukan pembubaran paksa aksi pendukung pemerintah, yang dikenal dengan Kaos Merah, setelah massa berupaya memasuki wilayah bisnis warga China di Kuala Lumpur.

Diberitakan Channel NewsAsia, Rabu (16/9), polisi menembakkan meriam air ke arah massa yang kerap melontarkan kalimat rasisme terhadap warga keturunan China. Polisi mencegah massa memasuki Jalan Petaling, yang dipenuhi banyak toko warga China.

Pembubaran paksa dilakukan setelah polisi memberikan waktu 10 menit bagi massa untuk bubar. Peserta aksi juga banyak melontarkan makian bernada rasis pada para wartawan keturunan China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah polisi ini berhasil membubarkan sebagian besar massa, namun penjagaan masih terus diperketat.

Aksi yang digagas para tokoh UMNO itu bertujuan menjadi gerakan tandingan dari Aksi Bersih bulan lalu yang didominasi warga Tionghoa. Kaos Merah menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Najib Razak dan dominasi kaum Melayu di pemerintahan.

Gerakan Kaos Merah memunculkan kekhawatiran perpecahan ras di Malaysia seperti yang terjadi pada 1969 silam.

Etnis dan agama adalah isu yang sangat sensitif di negara yang memiliki populasi etnis Melayu sekitar 60 persen dari 30 juta warganya. Sementara, ada etnis China sekitar 25 persen dan etnis India sekitar 7 persen di Malaysia.

Mayoritas demonstran Kaos Merah adalah para pemuda Melayu yang membawa poster dan meneriakkan slogan seperti "Hidup Melayu."

Ribuan orang ini rencananya akan melakukan long-march menuju distrik pariwisata dan perdagangan yang didominasi etnis China. Sebelumnya aparat mengatakan mereka tidak akan membiarkannya demi mencegah terjadinya bentrokan.

Ratusan polisi disebar di seluruh pusat kota Kuala Lumpur. Beberapa wilayah bisnis warga China juga ditutup. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER