Kapal Malaysia dengan Awak WNI Hilang, Diduga Dibajak

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 10 Sep 2015 15:10 WIB
Kapal kargo Malaysia yang hilang di perairan dekat Sarawak sejak pekan lalu tak kunjung ditemukan. Otoritas menduga kapal dibajak di Laut China Selatan.
Ilustrasi kapal tanker. (Antara/Joko Sulistyo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Malaysia mencari satu kapal kargo yang telah hilang selama satu pekan. Seorang petugas penjaga pantai, Ismaili Bujang Pit, mengatakan bahwa kapal tersebut kemungkinan dibajak di perairan Laut China Selatan.

Diberitakan Channel NewsAsia, Kamis (10/9), pemilik kapal mulai kehilangan kontak sejak Kamis pekan lalu, saat armada berlayar di Sarawak.

Kapal MV Sah Lian membawa berbagai macam barang kargo, mulai dari produk besi, pipa, hingga bahan makanan dari Kuching menuju Limbang. Kapal tersebut diawaki oleh 14 orang, termasuk warga Malaysia, Indonesia, Myanmar, dan India.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami perkirakan kapal ini dibajak dan dikeluarkan dari perairan Malaysia. Kemungkinan berada di perairan Indonesia atau kepulauan Natuna," kata Ismaili.

Natuna berada dalam teritori kepulauan Indonesia dan termasuk perairan Laut China Selatan antara Kalimantan dan Malaysia.

Guna mencari kapal ini, Malaysia telah mengirimkan tiga kapal maritimnya. Malaysia juga terus berkoordinasi dengan pihak otoritas Thailand dan Vietnam.

Sebelumnya, Badan Maritim Internasional (IMB) yang berbasis di Inggris memang menyatakan bahwa perairan Asia Tenggara kini merupakan wilayah paling rawan pembajakan. IMB pun telah mengimbau pihak otoritas negara sekitar untuk bertindak agar situasi tak semakin rumit.

Namun, kapal Malaysia ini dianggap tidak memiliki karakter armada yang selama ini dibajak di daerah Asia Tenggara.

Biasanya, kapal yang dibajak merupakan kapal tanker pesisir kecil. Bahan bakar armada tersebut disedot sebelum akhirnya para awak kapal dibebaskan. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER