Sanaa, CNN Indonesia -- Pesawat tempur aliansi pimpinan Arab Saudi mengebom dua rumah di ibu kota Yaman, Sanaa, menewaskan sedikitnya 20 orang pada Selasa (22/9).
Serangan ini terjadi sehari setelah serangan udara serupa yang menewaskan sekitar 50 orang. Di saat bersamaan, di lapangan, koalisi negara-negara Teluk itu terus berupaya maju untuk mengusir kelompok pemberontak al-Houthi dari Sanaa.
"Dua rudal menghantam dua rumah di distrik Asbahi di Sanaa selatan, menghancurkan mereka, menewaskan 20 orang dan melukai orang lain," kata seorang petugas medis di tempat kejadian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pejabat setempat sebelumnya mengatakan bahwa sebuah hotel di distrik yang sama juga telah dibom.
Aliansi negara-negara Arab—sebagian besar tetangga Yaman di Semenanjung Arab—ikut campur tangan dalam perang saudara di negara itu pada akhir Maret, demi mengembalikan legitimasi Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi setelah Houthi membuatnya terusir.
Pasukan darat aliansi Teluk saat ini mencoba mendorong Houthi di basis mereka di Yaman utara dan Sanaa, yang mereka rebut akhir tahun lalu.
Saba, kantor berita Yaman yang kini dikuasai Houthi, mengatakan 236 orang telah tewas dalam serangan udara koalisi Arab selama empat hari terakhir. Sementara paramedis memperkirakan jumlah korban tewas lebih sedikit untuk beberapa insiden yang disebutkan dalam laporan Saba.
Pertempuran Saudi dengan Houthi sejak Maret dilaporkan menewaskan sekitar 4.500 orang.
(stu)