Jakarta, CNN Indonesia -- Militer Nigeria berhasil membebaskan 241 perempuan dan anak-anak dalam penyerbuan ke dua kamp Boko Haram di Desa Jangurori dan Bulatori pada Selasa (22/9).
Dalam pernyataan resmi pada Rabu (23/9) yang dikutip CNN tersebut, pihak militer Nigeria juga mengklaim telah menangkap 43 militan, termasuk pemimpin lokal, seperti Bulama Modu.
Menurut juru bicara tentara Nigeria, Sani Usman, selain berhasil menghancurkan kedua kamp, pasukan juga menyita banyak senjata. Beberapa senjata sengaja dikubur oleh para militan yang meninggalkan pos mereka ketika penyerbuan terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain senjata dan amunisi, anak panah dan busur yang akhirnya disita dari Bulama Modu, sang pimpinan juga mengaku bahwa para teroris memberikan seekor kuda untuk menguatkan aksi mematikannya," kata Usman kepada harian Nigeria, Punch.
Selain itu, tentara juga menahan seorang tersangka militan di Desa Wudla yang akhirnya membeberkan nama-nama teroris pelaku serangan di utara Kamerun awal bulan ini.
Pada 3 September lalu, militan Boko Haram melakukan serangan di Pasar Kerawa di Kamerun dan sebuah rumah sakit dekat pangkalan militer. Menurut juru bicara militer Kamerun, Didier Badjeck, sekitar 30 jiwa melayang dan 145 orang lainnya luka-luka akibat serangan tersebut.
Beberapa hari sebelumnya, pasukan berkuda Boko Haram menyerbu ke Desa Baanu, Nigeria, melakukan tembakan membabi buta yang menewaskan 68 orang.
Tak hanya di Kamerun dan Nigeria, Boko Haram juga kerap melancarkan serangan di negara Afrika lain, seperti Niger, Benin, dan Chad.
Boko Haram kerap melakukan serangan bom di pasar, gereja, masjid, dan tempat umum lainnya dalam upaya memberlakukan hukum Syariah ketat di seluruh pelosok Nigeria.
Penculikan merupakan salah satu cara populer yang dilakukan Boko Haram. Salah satu aksi penculikan terbesar Boko Haram terjadi tahun lalu. Sekitar 200 gadis diculik dari sekolah di Kota Chibok.
(den)