Polisi Thailand Lakukan Rekonstruksi Bom Bangkok

Reuters | CNN Indonesia
Sabtu, 26 Sep 2015 21:44 WIB
Polisi Thailand melakukan rekonstruksi pengeboman satu kuil di Bangkok yang menewaskan 20 orang dengan menghadirkan dua tersangka ke TKP.
Yusufu Mierailli dituduh sebagai orang yang meledakkan bom di dalam tas ransel dengan ponsel. (Reuters/Athit Perawongmetha)
Bangkok, CNN Indonesia -- Polisi Thailand membawa dua tersangka pengeboman di Bangkok ke tempat kejadian perkara untuk rekonstruksi kejahatan yang dituduhkan kepada mereka.

Rekonstruksi ini dilakukan pada Sabtu (26/9) sehari setelah polisi Thailand mengatakan salah satu tersangka bertanggung jawab meletakkan bom yang menewaskan 20 orang itu.

Sebanyak 14 warga asing tewas dalam serangan yang merupakan serangan terburuk di Thailand, yang juga memukul industri pariwisata negara itu yang baru kembali pulih setelah terjadi protes politik tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi membawa kedua tersangka ke kuil dan pusat perbelanjaan di dekatnya dalam rekonstruksi tersebut.

Kedua tersangka diborgol dan mengenakan rompi antipeluru ketika mengikuti rekonstruksi yang merupakan bagian dari prosedur penyelidikan polisi Thailand.

Juru Bicara Polisi Nasional Thailand Prawut Thawornsiri mengatakan pada Jumat (25/9) bahwa salah satu tersangka adalah pria berkaus kuning yang tertangkap kamera keamanan meletakkan satu tas ransel di kuil tersebut sesaat sebelum bom meledak.

Prawut mengatakan kepada wartawan bahwa tersangka yang tertangkap pertama, dikenal sebagai Bilal Mohammed dan Adem Karadag sesuai dengan nama di paspor Turki miliknya, bertanggung jawab atas pengeboman itu.

“Kami kini telah mengidentifikasi dia sebagai orang yang membunuh 20 orang dan melukai banyak lainnya,” kata Prawut, Sabtu (26/9).

Pada rekonstruksi itu Karadag, yang hingga kini belum jelas kewarganegaraannya, mengenakan kaos kuning dibalik seragam tahanan, dan duduk di satu bangku di kuil. Ini merupakan lokasi tempat pria dalam rekaman kamera keamanan meletakkan ransel berisi bom.

Prawut mengatakan bahwa pria kedua yang ditangkap, Yusufu Mierailli, menggunakan ponsel untuk meledakkan bom itu.

Mierailli, yang mengenakan baju berwarna biru tua, melakukan rekonstruksi di dekat satu pusat perbelanjaan tidak jauh dari kuil. Di sinilah polisi mengatakan dia meledakkan bom itu.

Sebelumnya pihak berwenang mengatakan kedua orang yang ditangkap terkait pengeboman pada 17 Agustus lalu merupakan pengebom, dan ini adalah pernyataan berlawanan yang memang sering dikemukakan dalam penyelidikan oleh polisi Thailand.
Adem Karadag, tersangka pelaku yang meletakkan ransel berisi bom, melakukan rekonstruksi di tempat kejadian perkara di Bangkok. (Reuters/Athit Perawongmetha)
Polisi juga mengatakan yakin bahwa Mieraili bersekongkol dalam serangan itu tetapi tidak meledakkan bom.

Pengacara Karadag, yang mengatakan nama asli kliennya adalah Bilal Mohammed, menyatakan dia tidak bersalah.

“Penampilan pria berbaju kuning (dalam rekaman kamera keamanan) dan Adem tidak sama. Saya yakin Adem akan mengaku,” kata Chuchart Kanphai, pengacara Karadag.

Motif serangan itu hingga kini masih belum jelas. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER