Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat menyediakan hadiah US$5 juta atau lebih dari Rp73 miliar bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi terkait penyelundupan minyak dan barang antik oleh ISIS.
Diberitakan
CNN, Rabu (30/9), Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat saat mengumumkan ihwal hadiah itu mengatakan bahwa minyak dan barang antik menjadi sumber keuangan penting bagi ISIS.
Kelompok bersenjata yang menguasai sebagian wilayah Suriah dan Irak ini disebut mendapatkan pemasukan hingga jutaan dolar dari penjualan minyak dan barang antik di pasar gelap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kementerian Luar Negeri AS berharap hadiah ini bisa memunculkan informasi terkait individu atau kelompok yang terlibat dalam produksi, fasilitas, pemrosesan, penyelundupan, distribusi, penjualan dan perdagangan minyak serta barang antik yang menguntungkan ISIS, serta informasi jaringan penyelundupan, metode dan rutenya," ujar pernyataan Kemlu AS.
ISIS menguasai beberapa ladang minyak di Suriah dan Irak. Kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi ini juga dilaporkan menjarah berbagai situs bersejarah di Irak dan Suriah, terakhir di kota kuno Palmyra.
Dari perdagangan minyak, penjarahan, dan penarikan pajak warga, ISIS menjadi kelompok teroris paling kaya di seluruh dunia.
Menurut data lembaga RAND Corporation Mei lalu, harta kekayaan ISIS sejak jatuhnya kota Mosul Juni 2014 lalu mencapai sekitar US$875 juta.
Untuk minyak, ISIS dilaporkan telah menjual sumber daya ini dengan harga jauh lebih murah dibanding harga pasaran.
Pendapatan ISIS dari sektor minyak menurun US$500 ribu per hari dari sebelumnya pada tahun lalu mencapai US$1,6 juta per hari, berdasarkan data organisasi Verisk Maplecroft.
Para ahli menyebut ISIS sebagai organisasi teroris dengan pendanaan paling baik dalam sejarah.
Dana ini digunakan untuk berbagai hal, termasuk pembangunan kota, persenjataan hingga gaji para tentara.
(stu)