Jakarta, CNN Indonesia -- Pertikaian antara pasukan pemerintah Afghanistan dan Taliban di Kunduz makin banyak menelan korban. Terkait dengan konflik itu, serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat, yang terlibat membantu pasukan Afghanistan, justru menimpa sebuah rumah sakit milik kelompok Doctors Without Border, Sabtu (3/10) waktu setempat. Sebanyak 16 orang diperkirakan tewas dan angkanya kemungkinan masih akan bertambah karena masih banyak orang yang hilang.
Pada hari yang sama, atau waktu yang berdekatan, telah terjadi sejumlah peristiwa mematikan lain di beberapa negara. Ini rangkumannya, yang dikutip dari berbagai sumber:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak dua bom bunuh diri berdaya ledak tinggi meletus di Baghdad, Irak. Akibatnya 18 orang tewas.
Serangan pertama terjadi di Kadhimiya, di sebuah pos pemeriksaan polisi. Ledakan di tempat ini menewaskan 11 orang, termasuk empat warga sipil. Sementara 36 orang lainnya terluka.
Pada serangan kedua, bom bunuh diri meledak di distrik Al-Horreya di Baghdad. Ledakan ini menewaskan tujuh orang dan melukai 25 lainnya.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab terhadap serangan tersebut. Di Nigeria, dua bom bunuh diri meledak dan menewaskan 15 orang serta melukai 41 orang lainnya di luar kota Abuja, Jumat (2/10) menjelang tengah malam. Ini ledakan pertama di Abuja, setelah kejadian April 2014. Waktu itu sebanyak 71 orang tewas setelah bom meledak di dekat stasiun bus. Pemerintah menyalahkan Boko Haram.
Ledakan pertama terjadi di dekat sebuah pos polisi di Kuje, tak jauh dari bandar udara di Abuja. Sedangkan ledakan kedua terjadi di kawasan padat di Nyanya, tak jauh dari lokasi ledakan tahun 2014.
Dari hasil penyelidikan awal diketahui bahwa pengebom bunuh diri adalah seorang pria dan seorang wanita. Tapi identitas pelaku, kata polisi setempat, belum diketahui. Seorang warga Jepang kelahiran Bangladesh, bernama Kunio Hoshi, 65 tahun, ditembak di Kownia, di distrik Rangpur, sekitar 335 kilometer di utara Dhaka, ibukota Bangladesh, Sabtu (3/10). Dia meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Polisi telah menangkap empat orang yang diduga terkait dengan penembakan tersebut.
Penembakan terhadap orang asing ini bukan kali pertama. Beberapa hari sebelumnya, seorang warga negara Italia ditembak di Bangladesh. Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab terhadap pembunuhan tersebut.
Hoshi ditembak oleh tiga pria bertopeng yang naik sepeda motor dan menembak menggunakan pistol. Menurut polisi, itu persis seperti penembakan warga Italia.
“Motifnya mungkin sama,” kata Menteri Dalam Negeri Asaduzzaman, kepada kantor berita Reuters. “Kami menangani dengan serius kedua peristiwa dan berharap bisa segera mengungkap identitas si pembunuh berikut motifnya.”
Farukh Hossain dari kepolisian di distrik Rangpur, mengatakan pihaknya telah menangkap empat orang dan mencoba mencari tahu motif penembak.