AS Sebut Serangan di Kunduz Atas Permintaan Afghanistan

Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 06 Okt 2015 01:04 WIB
Pasukan Amerika Serikat menegaskan bahwa serangan di Kunduz pada akhir pekan lalu tidak dilakukan atas nama kepentingan mereka.
Pasukan Amerika Serikat menegaskan bahwa serangan di Kunduz pada akhir pekan lalu, Sabtu (3/10) tidak dilakukan atas nama kepentingan mereka. (REUTERS/Medecins Sans Frontieres)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komandan pasukan internasional Amerika Serikat John Campbell menyatakan bahwa pasukan Afghanistan meminta bantuan AS pada saat melawan Taliban di Kunduz, beberapa saat sebelum sebuah rumah sakit hancur terkena serangan udara dan menewaskan 22 orang.

Meski mengungkapkan serangan saat itu sebagai permintaan dari pihak Afghanistan, namun Campbell enggan memberikan pernyataan yang jelas bahwa serangan udara kala itu menimpa Rumah Sakit Medecins Sans Frontieres.


Dia hanya menyebut, bahwa investigasi atas kecelakaan besar dengan puluhan nyawa melayang yang terjadi pada Sabtu (3/10) itu masih terus berlangsung dan akan dilakukan dengan transparan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengetahui bahwa pada 3 Oktober, pasukan Afghanistan menyatakan akan melakukan penyerangan dari posisi musuh dan meminta dukungan dari udara kepada pasukan AS," kata Campbel seperti dilansir Reuters, Senin (5/10).

"Saat itu sebuah serangan udara diperintahkan untuk menghancurkan ancaman dari Taliban, dan tanpa sengaja mengenai beberapa masyarakat sipil."

Pernyataan yang dikeluarkan Campbell itu dilakukan untuk menyangkal komentar-komentar yang mengindikasikan adanya tuduhan bahwa serangan ke rumah sakit tersebut dilakukan atas kepentingan pasukan AS sendiri. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER