Jakarta, CNN Indonesia -- Tujuh orang tewas pada Selasa (6/10) dalam serangan bom bunuh diri di sebuah masjid di ibu kota Sanaa, Yaman. Kantor berita yang dijalankan oleh kelompok pemberontak Houthi melaporkan kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Dilaporkan dari Reuters, mengutip laporan media Houthi, bahwa serangan tersebut menargetkan masjid al-Nour di desa al-Nahda, sebelah barat laut Sanaa.
Sementara dalam pernyataannya, ISIS menyatakan bahwa puluhan anggota Houthi yang bersiap bertempur di medan perang tewas atau terluka dalam serangan yang terjadi di universitas al-Nour.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Silang sengkarut perebutan kekuasaan antara Houthi dan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang dibantu oleh serangan udara Arab Saudi menjadikan Yaman sebagai salah satu negara Timur Tengah yang terpecah-pecah, miskin dan semakin lemah.
Penasehat PBB di Yaman telah memperingatkan bahwa negara ini tengah berada di "ambang perang saudara".
Selama bertahun-tahun, negara ini dirongrong oleh berbagai kelompok militan yang bertikai satu sama lain. ISIS memanfatkaan situasi keamanan yang tidak stabil untuk memperluas pengaruhnya hingga ke Yaman.
Di Yaman, ISIS kerap meluncurkan serangkaian bom bunuh diri. Maret lalu, bom bunuh diri ISIS meledak bersamaan di dua masjid, yaitu Masjid Badr dan Masjid Hashush, ketika waktu shalat Jumat, menewaskan 137 orang.
Pada pertengahan Februari lalu, Sekelompok pejuang militan Islamis yang sebelumnya anggota al Qaedah di Semenanjung Arab, AQAP, di Yaman menyatakan diri telah membelot ke ISIS.
(ama/stu)