Jakarta, CNN Indonesia -- Kantor berita Iran, Fars News pada Kamis (8/10) menampik laporan bahwa rudal yang diluncurkan dari kapal perang Rusia untuk menghantam wilayah kelompok pemberontak di Suriah jatuh di wilayah Iran.
Fars News menulis bahwa Kementerian Pertahanan Iran menolak laporan yang menyatakan bahwa empat dari 26 rudal jelajah yang ditembakkan dari kapal perang Caspian mendarat di Iran.
Dikutip Fars News, Kementerian Pertahanan Iran menyebutkan laporan soal rudal Rusia jatuh di Iran merupakan upaya meluncurkan "perang psikologis" dari Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, sumber di Kementerian Pertahanan Iran mengatakan kepada media Rusia, Sputnik, menyatakan pihaknya belum menerima laporan yang menunjukkan jatuhnya rudal Rusia di wilayah Iran. Laporan yang sama juga disebutkan di media Rusia lainnya, RT News.
Kementerian Pertahanan Rusia juga membantah laporan yang diberitakan di sejumlah media AS, dan menyatakan bahwa semua rudal Rusia mencapai target yang telah ditentukan.
"Tidak peduli seberapa tidak senang rekan-rekan kami di Pentagon dan Langley, faktanya adalah seluruh rudal yang diluncurkan dari kapal kami telah mengenai target," kata juru bicara kementerian Mayor Jenderal Igor Konashenkov.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu mengumumkan pada Rabu (7/10) bahwa empat kapal perang Angkatan Laut Rusia telah menembakkan total 26 rudal pada posisi kelompok militan ISIS di Suriah.
Fars News menyebutkan media ini merilis sebuah video amatir yang menunjukkan rudal ditembakkan dari kapal perang Angkatan Laut Rusia di Laut Kaspia tengah meluncur ke langit wilayah Kurdistan Irak sebelum menghantam target mereka di Suriah.
"Empat kapal rudal di Laut Kaspia meluncurkan 26 rudal jelajah menngenai 11 target. Menurut data kontrol objektif, semua target hancur. Tidak ada obyek sipil yang mengalami kerusakan," kata Shoigu.
Menurut laporan Fars News, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan telah bekerja sama dengan mitranya untuk merencanakan jalur peluncuran rudal, sehingga rudal hanya meluncur di daerah yang terpencil dan tidak menimbulkan bahaya bagi warga sipil.
Rudal yang ditembakkan Rusia, menurut laporan Fars News, meluncur sekitar 1.500 km sebelum mencapai target.
Fars menyebutkan empat kapal perang dari armada Kaspia terlibat dalam serangan rudal, yakni Dagestan, Grad Sviyazhsk, Uglich dan Veliky Ustyug. Mereka menembakkan rudal jelajah dari Kalibr NK (Klub) peluncur VLS. Rudal yang digunakan mampu memukul target dalam waktu 3 meter pada jarak hingga 2.500 km.
Sebelumnya,
CNN memberitakan bahwa dua orang pejabat Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya, yang memantau keberadaan kapal perang Rusia menyebut, setidaknya ada empat rudal yang terbang dan jatuh di Iran. Salah satu pejabat AS tersebut mengatakan kemungkinan adanya korban, namun sumber lain menyatakan belum dapat memastikan hal itu.
Hingga kini, belum dapat dipastikan di mana titik lokasi tempat jatuhnya rudal tersebut di Iran. Dengan keberadaan kapal perang Rusia yang berada di bagian selatan Laut Kaspia, kemungkinan besar membuat misil yang ditujukan ke Suriah itu melintas di atas Iran dan Irak.
(ama)