Jakarta, CNN Indonesia -- Pengadilan Thailand mengeluarkan surat perintah penangkapan mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra karena dianggap mangkir dari sidang kasus fitnah yang diajukan oleh tentara.
Diberitakan Reuters, Thaksin dituding memfitnah militer saat wawancara dengan koran Korea Selatan pada Mei lalu. Sesi tanya jawab tersebut akhirnya diunggah ke kanal YouTube.
Dalam wawancara langka dengan media asing tersebut, Thaksin menuduh militer ambil bagian dalam konspirasi yang menggulingkan adiknya, mantan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra pada 2014 lalu, beberapa hari sebelum kudeta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya ini dianggap akan sia-sia lantaran Thaksin kini hidup di luar negeri untuk menghindari hukuman penjara yang dijatuhkan padanya atas kasus korupsi pada 2008 lalu.
"Tertuduh tidak datang ke sidang jadi surat perintah dikeluarkan karena pengadilan melihat dia tidak ada di dalam negeri walaupun jadwal sidang pertama sudah dikeluarkan," ujar Direktur Hakim-Advokat dari Tentara Royal Thailand, Sarayuth Klinmahom.
Sementara itu, beberapa ahli memandang keputusan ini merupakan upaya terbaru untuk memastikan sang taipan media tersebut tidak kembali memegang kekuasaan.
Tiga pemerintahan yang didukung Thaksin dipaksa lengser oleh pengadilan atau militer. Thaksin sendiri digulingkan oleh tentara pada 2006. Sejak saat itu, Thailand terbagi menjadi dua kelompok, yaitu pendukung Thaksin yang kerap dikenal sebagai kelompok kaos merah dan para elit yang menganggap ia sebagai ancaman terhadap militer.
Selama lebih dari dekade sejak itu, ruas jalan Thailand selalu dibanjiri protes penuh kekerasan, baik dari pendukung Thaksin maupun pihak yang berlawanan.
Sejak 2001, partai Thaksin selalu menang pemilu. Thaksin memang dianggap berhasil mengubah aspirasi kelas pekerja di Thailand.
Namun, popularitasnya berangsur menyusut dan ia dituding membeli dan menyembunyikan suara simpatisan Partai Republik dalam pemilu.
Dari pengasingannya di Dubai, Thaksin sering bepergian ke Afrika dan Asia, tempat ia memiliki kepentingan bisnis.
Yingluck kemudian menggantikan posisi Thaksin pada 2011. Namun, ia dipaksa lengser setelah pengadilan menyatakan ia bersalah atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan.
(stu)