Jakarta, CNN Indonesia -- Kakak beradik yang terpisah di Korea Selatan beberapa dekade lalu akhirnya bertemu kembali saat bekerja di tempat yang sama, di sebuah rumah sakit di Florida, Amerika Serikat.
Sudah terpisah sejak medio 1970-an, kedua wanita yang kini sudah berusia 40-an ini mengaku takjub ketika mengetahui bahwa mereka bersaudara dan dapat bertemu kembali.
Sang adik, Meagan Hughes, dahulu masih bernama Eun-Sook. Kakaknya, Holly Hoyle O'Brien menyandang nama lahir Pok-nam Shin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka memang melalui masa perpisahan pedih dan kelam berpuluh tahun lalu. Sebagai anak yang masih sangat kecil, Hughes dibawa oleh ibunya untuk menghindari ayahnya, sang pemabuk. Namun, ibunya meninggalkan O'Brien bersama ayahnya.
Ketika ayahnya meninggal dunia, O'Brien masih berusia lima tahun. Ia akhirnya tinggal di panti asuhan di Pusan, Korea Selatan. Hingga akhirnya saat berumur sembilan tahun, tepatnya pada 1978, O'Brien diadopsi oleh pasangan suami istri dari Amerika yang memberikannya nama baru dan memboyongnya ke Virginia.
Sementara itu, Hughes tak ingat apa yang terjadi dengan ibunya hingga akhirnya ia tinggal di panti asuhan di Korea Selatan. Pada 1976, ia juga diadopsi oleh keluarga Amerika, tumbuh di New York, berjarak sekitar 480 kilometer dari kakaknya.
Pada awal tahun ini, O'Brien diterima bekerja di rumah sakit di Sarasota, Florida, sebagai asisten perawat di lantai empat. Tiga bulan kemudian, Hughes juga diterima bekerja di lantai yang sama.
Kedua perempuan ini juga mendapatkan jadwal kerja pada jam yang sama, yaitu 07.00-19.30. Mereka pun langsung berteman akrab.
Hingga akhirnya Hughes dan O'Brien menyadari kemiripan cerita di antara mereka. Di surat keterangan panti asuhan, terdapat keterangan "ditinggalkan" dan keduanya diadopsi oleh keluarga Amerika.
"Saya seperti, ini terlalu indah untuk terjadi. Saya berkata, kami harus melakukan tes DNA. Ini merupakan satu-satunya cara kami mencari kebenaran," ujar O'Brien kepada Sarasota Herald-Tribune seperti dikutip The Guardian.
O'Brien akhirnya memesan alat tes DNA dari Kanada. Setelah melakukan prosedur, ia mengirimkan kembali perangkat tersebut ke Kanada. Hasilnya positif.
"Ini tidak mungkin terjadi. Saya gemetar. Saya sangat bersemangat. Saya sangat gembira," ucap O'Brien.
Senada dengan O'Brien, Hughes juga mengaku kaget.
"Ketika saya mendengar kabar dari Holly, reaksi pertama saya seperti, 'Ya, Tuhanku.' Saya terkejut. Saya membisu. Saya memiliki kakak," tutur Hughes.
(stu)