Kuala Lumpur, CNN Indonesia -- Seorang anggota parlemen Malaysia yang beroposisi mengajukan usul tertulis agar parlemen mengadakan mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Najib Razak.
Hee Loy Sian, anggota parlemen dari partai Keadilan Rakyat pimpinan Anwar Ibrahim, mengajukan mosi ini dengan menyebut kegagalan Najib untuk menjelaskan secara penuh tentang aliran dana hampir US$700 juta yang mengalir ke rekening pribadinya.
“Najib telah mengotori citra negara ini di dunia dan menyebabkan para investor kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah sehingga perekonomian menjadi tidak stabil, dan bursa saham turun sementara mata uang ringgit melemah terhadap dolar Amerika,” bunyi mosi Hee Loy Siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengaruh Najib di partai UMNO membuatnya tetap berkuasa meski muncul kemarahan di kalangan rakyat terkait tuduhan korupsi dan salah urus finansial dana investasi strategis
1Malaysia Development Bhd, 1MDB, dimana Najib memegang posisi ketua dewan penasehat.
Tetapi pengaruh itu tampaknya memudar, dan posisinya bisa menjadi genting jika dia kalah dalam pemungutan suara yang akan diadakan di parlemen.
Mosi tidak percaya yang diajukan He Loy Siang untuk diadakan dalam sidang parlemen pada Senin (19/10) kecil kemungkinan akan berhasil, karena oposisi kekurangan 25 kursi untuk menjadi suara mayoritas.
Akan tetapi, langkah ini akan memberi tekanan kepada Najib setelah laporan yang diterbitkan pada Juli menyebutkan bahwa para penyelidik sedang mempelajari 1MDB, dan menemukan bukti aliran dana ke rekening pribadinya itu.
Mata uang Malaysia merupakan mata uang yang kinerjanya paling buruk di Asia tahun ini, setelah melemah sekitar 17 persen dalam periode satu tahun. Melemahnya mata uang ini dipicu juga oleh penurunan permintaan di China, turunnya harga komoditas dan isu politik terkait 1MDB.
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan sejumlah pemimpin partai UMNO yang berkuasa menuntut penyelesaian skandal 1MDB ini, dan mengecam penahanan para pembangkang. Ini merupakan pertanda perpecahan dalam partai Najib sendiri.
Minggu lalu, raja yang berkuasa di Malaysia mengeluarkan pernyataan yang tidak pernah terjadi sebelumnya, dan mengatakan kegagalan pemerintah memberi jawaban meyakinkan terkait masalah 1MDB bisa jadi memicu “krisis kepercayaan”.
Mosi tidak percaya terhadap Najib masuk dalam agenda ketiga dari 28 mosi yang akan dilakukan paa Senin, sehingga besar kemungkinan tidak ada waktu untuk membahas mosi itu.
(yns)