Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi Malaysia menangkap pengacara dari seorang politisi lokal yang menyerukan otoritas penegak hukum AS untuk menyelidiki skandal keuangan internasional yang melibatkan Perdana Menteri Najib Razak.
Dalam sebuah tulisan di blog yang dipublikasikan atas nama sang pengacara, Matthias Chang, disebutkan dia ditangkap pada Kamis (8/10) ketika mengunjungi kliennya, Khairuddin Abu Hassan, mantan anggota partai berkuasa Malaysia yang juga ditangkap bulan lalu.
Juru bicara polisi mengkonfirmasi bahwa Chang ditangkap tapi tidak mengatakan tuduhan terhadap Chang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Skandal keuangan ini muncul pada Juli lalu ketika Wall Street Journal (WSJ) melaporkan para penyidik yang menyelidiki dugaan korupsi di lembaga investasi negara, 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB yang sarat utang.
WSJ menyatakan terdapat aliran dana hingga US$700 juta dari lembaga tersebut ke rekening pribadi Najib.
Najib, yang merupakan pemimpin dewan penasehat 1MDB, membantah menggunakan uang tersebut untuk kepentingan pribadi, dan menyatakan bahwa uang tersebut berasa dari sejumlah donor kampanye partainya ketika melakukan kampanye pada Maret 2013.
Khairuddin ditahan pada 18 September lalu di bandara Malaysia, beberapa jam sebelum dia menaiki pesawat ke Amerika Serikat. Khairuddin ditahan atas tuduhan melakukan kegiatan merugikan demokrasi parlementer.
Khairuddin berencana meminta kepolisian AS untuk menyelidiki skandal 1MDB, yang kabarnya juga melibatkan bank-bank di AS.
Terkait skandal 1MDB, Najib menghadapi protes anti-pemerintah dan desakan untuk mundur dari kursi perdana menteri.
Pengacara Khairuddin, Chang, dilaporkan mulai melakukan aksi mogok makan untuk memprotes penahanannya.
"Ini adalah intimidasi kasar terhadap warga Malaysia yang berjuang untuk keadilan dan kebenaran," bunyi laporan di blog itu.
Chang merupakan rekan dari mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad, yang memimpin kampanye untuk mendesak Najib mundur atas tuduhan korupsi.
Februari lalu, Organisasi Nasional Melayu Bersatu pimpinan Najib menggulingkan Khairuddin dari partai setelah dia dinyatakan bangkrut.
Khairuddin kemudian melakukan perjalanan ke beberapa negara untuk berkampanye melawan Najib dan 1MDB sebelum penahanannya. Hingga kini, Khairuddin tetap dalam tahanan polisi.
(ama/stu)