Kabut Asap, Asosiasi China Malaysia Desak RI Beri Kompensasi

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Senin, 05 Okt 2015 10:37 WIB
Asosiasi China Malaysia mendesak pemerintah Malaysia meminta kompensasi kepada RI atas kerugian rakyat Malaysia akibat bencana asap.
Asosiasi China Malaysia mendesak pemerintah Malaysia meminta kompensasi kepada RI atas kerugian rakyat Malaysia akibat bencana asap. (Reuters/Olivia Harris)
Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi China Malaysia di Penang mendesak pemerintah Malaysia meminta kompensasi kepada pemerintah Indonesia atas kerugian yang diderita mereka rakyat Malaysia akibat bencana asap.

Kepala asosiasi tersebut, Chew Mei Fun, menyatakan warga Malaysia menderita setiap tahunnya karena asap yang berasal dari pembakaran hutan di Indonesia.

"Konyol sekali mereka tidak memecahkan masalah ini. Saya pikir kita harus meminta mereka untuk memberikan kompensasi. Anak-anak kita tidak bisa pergi ke sekolah," kata Chew, dikutip dari kantor berita Bernama, Minggu (4/10). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat yang sama, tak akan ada wisatawan yang berkunjung ke Malaysia. Sektor bisnis kita juga menurun 30 persen. Saya kira biaya pengobatan untuk sebagian besar warga juga akan meningkat, karena bencana asap ini," kata Chew di depan para wartawan pada sela-sela Pertemuan Pertengahan Musim Panas di George Town.

Chew, yang juga Wakil Menteri Perempuan, Keluarga dan Pengembangan Masyarakat juga menyarankan para orang tua dan para guru TK untuk membatasi kegiatan anak-anak di luar ruangan.

Pertengahan September lalu, semua sekolah di lima negara bagian Malaysia, yaitu Selangor, Kuala Lumpur, Putrajaya, Negeri Sembilan dan Melaka sempat ditutup karena Indeks Polusi Udara (API) mendekati angka 200.

Dalam standar API, tingkat polusi dari 0 hingga 50 dianggap masih baik. Tingkat polusi 51-100 dianggap situasi masih aman, 101-200 dianggap tidak sehat, 201-300 dianggap sangat tidak sehat dan tingkat polusi di atas 300 dinilai berbahaya.

Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menyambangi Kantor Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan pada pertengahan September lalu, untuk membicarakan sejumlah hal, termasuk kabut asap.

Akhir September lalu, Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein menyatakan siap untuk memberi bantuan militer kepada pemerintah Indonesia untuk memerangi kabut asap, mengutip laporan Malay Mail.

Sementara pemerintah Indonesia hingga saat ini belum memberi respon pasti apakah akan menerima atau menolak tawaran bantuan, baik dari Malaysia maupun dari Singapura. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER