Komandan Al-Qaidah Tewas dalam Serangan Udara di Suriah

Ike Agestu | CNN Indonesia
Minggu, 18 Okt 2015 16:45 WIB
Komandan al-Qaidah dilaporkan tewas dalam serangan udara di utara Suriah, namun belum jelas apakah serangan itu berasal dari Rusia atau AS.
Komandan al-Qaidah itu tewas dalam serangan udara, namun belum jelas apakah serangan berasal dari Rusia atau AS. (Ministry of Defence of the Russian Federation via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah serangan udara di Suriah telah menewaskan komandan al-Qaidah dan dua militan lain, namun belum jelas apakah serangan udara itu berasal dari Rusia atau pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat.

Kelompok pemantau HAM Syrian Observatory mengatakan pada Sabtu (17/10) bahwa Abdul Mohsen Abdallah Ibrahim al-Charekh, yang berasal dari Arab Saudi dan dikenal pula sebagai Sanafi al-Nasr, terbunuh pada Kamis (15/10) di Kota Dana di utara Suriah, bersama dengan seorang anggota Front Nusra yang berasal dari Saudi dan Maroko. Front Nusra merupakan kelompok militan Suriah yang berafiliasi dengan al-Qaidah.

Direktur Syrian Observatory, Rami Abdurrahman mengatakan tak jelas apakah al-Charekh terbunuh oleh pesawat Rusia atau AS. Observatory, yang mengumpulkan data dari sumber-sumber lapangan, mengatakan bahwa seorang komandan asal Mesir berhasil lolos dari serangan itu. Menurut Rami, empat anggota al-Qaidah ditugaskan ke Suriah oleh pemimpinnya, Ayman al-Zawahri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Al Arabiya, di sosial media, ekstremis mengatakan bahwa al-Charekh terbunuh oleh serangan drone atau pesawat tanpa awak milik AS.

Al-Charekh, pemimpin operasi al-Qaidah di Suriah, adalah satu dari enam orang yang dijatuhi sanksi oleh Dewan Keamanan PBB tahun lalu. Ia berada di posisi 49 dari 85 militan yang paling dicari oleh otoritas Arab Saudi. Daftar yang dirilis pada 2009 itu berisi 83 kebangsaan Saudi dan dua warga Yaman.

Beberapa media Arab mengatakan bahwa al-Charekh merupakan anggota Khorasan, sebuah sel rahasia al-Qaidah yang menurut AS dikirim dari Pakistan ke Suriah untuk menyerang Barat.

Namun pemimpin Front Nusra, Abu Muhammad al-Golani, menolak keberadaan Khorasan. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER