Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Yaman akan menghadiri pembicaraan dengan kelompok al-Houthi dan loyalis mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. Pertemuan yang disponsori oleh PBB ini diharapkan akan mengakhiri pertempuran yang kini telah menewaskan 5.000 orang di Yaman.
“Keputusan telah diambil untuk menghadiri (pertemuan) dan surat (tentang itu) akan dikirimkan ke sekretaris jenderal PBB,” kata Rajeh Badi, juru bicara Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, pada Minggu (18/10).
Utusan khusus PBB untuk Yaman, Ould Cheikh Ahmed telah berada di Arab Saudi untuk berdiskusi dengan Hadi dan pejabat senior Yaman yang lain terkait dialog ini. Hadi sudah berada di Riyadh tak lama setelah Houthi mulai merangsek masuk ke Aden dan serangan udara koalisi Arab dimulai di Yaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pembicaraan damai yang diprakarsai PBB di Jenewa, Swiss, antara pemerintah Yaman dan Houthi pada Juni gagal mencapai kata sepakat.
Sementara itu, serangan udara terus dilakukan oleh pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi, untuk mengembalikan legitimasi pemerintahan Hadi yang kini berbasis di Aden, setelah ibu kota Sanaa diambil alih oleh Houthi akhir tahun lalu.
(stu)