Penembakan di Festival Zombie AS, Satu Orang Tewas

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Senin, 19 Okt 2015 09:41 WIB
Penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat, kali ini menimpa sebuah festival zombie di Florida. Seorang tewas dan lima lainnya terluka dalam insiden itu.
Penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat, kali ini menimpa sebuah festival zombie di Florida. Seorang tewas dan lima lainnya terluka dalam insiden itu. (Reuters/Shannon Stapleton)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penembakan lagi di Amerika Serikat, kali ini terjadi di sebuah festival zombie di Fort Myers, Florida, Sabtu tengah malam waktu setempat. Pelaku menewaskan satu orang dan melukai lima lainnya.

Diberitakan CNN, insiden ini membuat "zombie-zombie" berlarian menyelamatkan diri. Festival Zombicon tahun ini dihadiri oleh sekitar 20 ribu orang, sebagian besar berdandan ala mayat hidup zombie.

Para pengunjung di festival tersebut berteriak saat terdengar beberapa kali letusan senjata api. Acara yang seharusnya diisi oleh penampilan band dan DJ itu dihentikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak tahu apakah tembakan itu palsu atau betulan. Kami lari, lalu kami mengatakan, apakah itu asli?" kata seorang pengunjung Haley Delmonte.

Saksi lainnya mengaku mendengar setidaknya 10 kali tembakan. Letupan itu membubarkan massa yang sebelumnya menyemut di jalanan.

Seorang saksi yang enggan disebut namanya kepada Washington Post mengatakan bahwa dia berada sekitar tiga meter dari pelaku.

"Saya melihat sesuatu yang hanya ada di film, dan ini jelas adalah film horor," kata dia.

Seorang pria tewas di tempat, lima lainnya terluka namun tidak sampai mengancam jiwa. Polisi dan ambulans langsung berdatangan ke lokasi kejadian.

Korban tewas diidentifikasi bernama Expavious Tyrell Taylor, 20, warga Okeechobee, Florida.

Hingga saat ini polisi belum menemukan pelaku yang identitasnya tidak diketahui. Para saksi mata masih terus dimintai keterangan.

Pihak penyelenggara menyesali terjadinya insiden itu kendati mereka telah menyewa petugas keamanan dan mengontak polisi untuk mengamankan acara tersebut.

"Doa kami bagi keluarga dan warga yang terluka dalam insiden tersebut," kata panitia.

Insiden ini terjadi selang dua minggu setelah penembakan yang menewaskan 10 orang di sebuah kampus di Oregon.

Mudahnya kepemilikan senjata api membuat negara itu sebagai yang nomor satu dalam kematian akibat penembakan warga sipil.

Presiden Barack Obama usai insiden di kampus Oregon menegaskan kembali komitmennya dalam mereformasi peraturan kepemilikan senjata. Selama ini upaya Obama selalu mentok di parlemen yang telah dilobi ketat oleh para produsen senjata api. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER