Dhakka, CNN Indonesia -- Serangkaian ledakan yang mensasar Muslim Syiah terjadi di Dhaka, Bangladesh, menewaskan setidaknya satu orang dan melukai puluhan lain.
Ledakan pada Sabtu (24/10) pagi ini terjadi ketika jemaah Syiah berkumpul untuk melakukan prosesi keagamaan di Kota Tua Dhakka guna merayakan Hari Raya Ashura.
Polisi segera menutup wilayah itu dan menyelidiki ledakan yang menurut mereka disebabkan oleh bom rakitan. Polisi mengatakan masih belum jelas pelaku serangan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para saksi mengatakan warga berlarian dengan panik setelah ledakan terjadi.
Wakil Direktur Rumah Sakit Dhaka mengatakan setidaknya 10 orang yang luka dirawat di sana, dan sebagian dalam keadaan stabil.
Serangan pada kelompok minoritas Syiah di Bangladesh yang mayoritas penduduknya muslim Sunni jarang terjadi, namun akhir-akhir ini kelompok militan Sunni semakin aktif di negara itu.
“Ini bukan serangan militan, ini adalah serangan yang direncanakan yang bertujuan membuat situasi di negara ini tidak stabil,” ujar Asaduzzaman Khan, menteri dalam negeri Bangladesh, kepada Reuters.
Mendagri Bangladesh ini menyangkal kesamaan antara serangan terhadap prosesi keagamaan umat Syiah di Pakistan pada Jumat (23/10) yang menewaskan 16 orang.
“Meski serangan ini terjadi hanya beberapa jam setelah serangan bunuh diri di Pakistan, kami sangat yakin situasinya tidak sama karena kami hidup berdampingan dengan damai dengan komunitas Syiah,” katanya.
Azizul Haque, petugas di kantor polisi Chawkbazar tempat ledakan itu terjadi mengatakan empat tersangka telah ditangkap.
(yns)