Filipina Bersiap Hadapi Dampak Jangka Panjang Asap

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Senin, 26 Okt 2015 16:16 WIB
Pemerintah Filipina bersiap untuk menghadapi dampak jangka panjang asap ini, termasuk risiko terhadap kesehatan warga dan perekonomian negara.
Ilustrasi kabut asap
Jakarta, CNN Indonesia -- Asap kebakaran hutan mulai merambah wilayah Filipina Selatan dalam beberapa pekan terakhir. Pemerintah Filipina bersiap untuk menghadapi dampak jangka panjang asap ini, termasuk risiko terhadap kesehatan warga dan perekonomian negara.

Diberitakan AsiaOne, Senin (26/10), juru bicara Presiden Benigno Aquino, Herminio Coloma, mengatakan bahwa pemerintah pusat telah menyiagakan kementerian transportasi, lingkungan, ilmu pengetahuan, kesehatan dan beberapa lembaga penanganan bencana alam untuk bersiap menghadapi dampak asap.

Coloma mengatakan pemerintah telah mengeluarkan peringatan kesehatan dan rumah sakit mulai bersiaga untuk menerima pasien.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak asap mendera Filipina Selatan awal bulan ini dua orang meninggal dunia karena asma di pulau Mindanao. Walau tidak separah Malaysia, asap di Filipina berada di atas ambang batas normal, berdampak buruk bagi kesehatan.

Asap dari kebakaran hutan di Sumatra dan Kalimantan, sekitar 1.200 kilometer jauhnya telah menyelimuti Mindanao dan sebagian besar pusat Filipina, rumah bagi 30 juta penduduk.

Menurut badan cuaca Filipina, angin muson dan Topan Koppu yang menghantam pulau Luzon diperkirakan penyebab asap dari Indonesia terbawa ke Filipina.

Asap yang menyebabkan jarak pandang buruk membuat maskapai Philippine Airlines dan Cebu Pacific membatalkan penerbangan dari Manila ke kota Cotabato, General Santos, Dumaguete dan Tagbilaran. Pembatalan ini menyebabkan ribuan penumpang terlantar dalam 10 hari terakhir. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER