Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Malaysia kembali meliburkan sekolah pada awal pekan ini karena polusi asap yang memburuk. Penutupan kali ini dilakukan di tiga negara bagian dan beberapa kota besar di jiran.
Seperti diberitakan Bernama, Kementerian Pendidikan Malaysia mengumumkan pada Minggu (18/10) bahwa mereka meliburkan sekolah di negara bagian Malaka, Negeri Sembilan, dan Selangor, serta beberapa kota dan distrik seperti Putrajaya, Kuala Lumpur, Kuching, Samarahan dan Tawau, mulai Senin (19/10).
Kendati diliburkan, beberapa ujian yang telah dijadwalkan akan tetap dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Pendidikan Malaysia Mahdzir Khalid mengatakan, langkah ini dilakukan menyusul Indeks Polusi Udara, API, yang meningkat dan masuk taraf tidak sehat di wilayah tersebut.
Total ada 16 wilayah di Malaysia yang udaranya masuk dalam kategori tidak sehat akibat asap pembakaran hutan dari Indonesia. Terbaru adalah Tanjung Malim di Perak dengan angka 102 di API dan wilayah Cheras di Kuala Lumpur yang mencapai 105.
API antara 0 hingga 50 masih tergolong baik, 51 hingga 100 sedang, 101 hingga 200 tidak sehat, 201 hingga 300 sangat tidak sehat, dan 301 ke atas dianggap berbahaya.
Ini adalah kali keempat tahun ini pemerintah Malaysia meliburkan sekolah karena polusi asap.
Selain mengganggu pendidikan dan kesehatan, asap dari kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan juga mengganggu transportasi udara Malaysia. Ratusan orang terjebak di bandara Sabah karena penerbangan mereka dibatalkan.
"Penumpang kelelahan dan marah, tapi kami tidak punya pilihan lain karena tidak bisa terbang di cuaca berkabut seperti ini," kata juru bicara bandara Tawau, dikutip dari koran The Star.
Sementara itu awal pekan ini asap juga diprediksi akan menyelimuti Singapura, mengingat arah angin yang bergerak dari Sumatera ke negara itu.
Upaya pemadaman api di Sumatera menemui kesulitan karena cuaca kering di tengah El Nino. Indonesia telah menerima bantuan dari beberapa negara untuk memadamkan lahan gambut yang terbakar.
(stu)