Sepuluh Ribu Senjata Api Curian Ditemukan di Rumah Warga AS

CNN | CNN Indonesia
Selasa, 27 Okt 2015 11:07 WIB
Polisi AS melakukan penggerebekan sebuah rumah di Carolina Selatan dan menemukan hingga 10 ribu pucuk senjata api hasil curian.
Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah informasi yang diterima oleh pihak otoritas Amerika Serikat berujung pada penggerebekan sebuah rumah di Carolina Selatan, di mana ditemukan ribuan pucuk senjata api.

CNN melansir pada Senin (26/10), pemiliknya, Brent Nicholson, 51, kini mendekam di penjara atas tuduhan kepemilikan barang curian. Sementara pihak berwenang menyortir sekitar 8.000 hingga 10 ribu senjata api, dan mencari tahu dari mana senjata-senjata itu berasal, menurut Sherif Chesterfield County, Daniel Scott.

Saking banyaknya senjata api yang ditemukan di rumah dan di sebuah gudang di dekatnya, polisi bahkan polisi harus berhenti sementara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi harus menggunakan truk trailer untuk mengangkut barang yang mereka sita, dan ini baru pertama kali terjadi di kawasan itu.

“Tak ada dari kami yang pernah melihat sesuatu di mana pun yang seperti ini,” kaya Brooks kepada afiliasi CNN, WBTV.

Penggerebekan dimulai pada Jumat lalu dan terus berlangsung selama akhir pekan.

Nicholson sendiri ditangkap di Union County, Carolina Utara, pada Sabtu, dan ditahan di Pusat Penahanan Chesterfield County di Carolina Selatan.

Keluarganya tidak segera memberi komentar dan belum jelas apakah ia telah mendapatkan perwakilan hukum.

Brooks mengatakan kepada WBTV bahwa kasus terhadap Nicholson masih dalam proses, dan ia dijadwalkan akan hadir dalam persidangan awalnya pada akhir pekan ini.

“Ia selama ini menimbun semuanya, namun ini adalah barang curian dari beberapa tempayt dan akan butuh waktu untuk menentukan semuanya,” kata Brooks.

Senjata api bukan satu-satunya yang ditemukan polisi di dalam rumah Nicholson. Terdapat pula 150 gergaji listrik dan peralatan taksidermi, yang semuanya menurut Brooks, merupakan barang curian. Nilai semua barang itu bisa mencapai US$1 juta (Rp13,5 miliar).

“Orang-orang akan mencuri sesuatu dan membawanya kepada (Nicholson). Dan mereka tau ia akan membayar barang-barang itu,” kata Brooks. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER